Bulog Maluku: Kecamatan Penunggak Tak Dapat Jatah Raskin

AMBON, KOMPAS.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Maluku bersikukuh tidak akan menyalurkan jatah beras miskin (raskin) atau kini disebut beras untuk rakyat sejahtera ke sejumlah kecamatan di beberapa kabupaten yang hingga belum melunasi tunggakan raskin.

“Tentu kita tidak akan menyalurkan ke kecamatan yang masih menunggak. Kita baru akan menyalurkan setelah mereka melunasi tunggakannya,” kata Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Maluku, Faisal Assagaff kepada wartawan, Rabu (7/10/2015).

Dia mengungkapkan, beberapa kecamatan yang belum melunasi tunggakan raskin tersebar di Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon.

Meski mengakui kebijakan tersebut akan merugikan warga, namun langkah itu harus tetap ditempuh sebab, Bulog Maluku mengalami kerugian lantaran beberapa kecamatan itu belum kunjung melunasi tunggakannya itu.

“Kalau Pemerintah Kota dan Kabupaten mau membantu masyarakat agar mendapat raskin maka mereka harus serius memanggil para camat untuk dimintai pertanggungjawababannya,” Assegaf menegaskan.

Dia mengungkapkan, selama ini Bulog telah berupaya agar tunggakan raskin tersebut segera dilunasi. Bahkan Bulog telah bekerjasama dengan kejaksaan untuk menyelesaikan masalah itu. Meski demikian, tetap ada Kecamatan yang belum melunasi tunggakannya itu.Tunggakan raskin di Maluku yang belum dilunasi sejak 2013-2014 mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

“Saya yakin tunggakan itu bukan karena raskinnya tidak dibayar oleh warga karena setahu kami biasanya warga membayar dulu baru mendapatkan raskin,” tandasnya.