Beberapa siswa mengaku mengalami mual dan pusing seusai menyantap makanan yang diduga bekas pesta pernikahan. Rata-rata siswa mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah. Beberapa siswa terpaksa dipasang infus karena sering muntah.
Menurut salah satu dokter jaga di Rumah Sakit PKU Singkil, Boyolali, dr Andina FM, para siswa tersebut terdiagnosis mengalami keracunan. "Kemungkinan mengalami keracunan. Gejala hampir sama seusai mengonsumsi makanan yang sama dan mual pusing," kata dia, Selasa (6/10/2015).
Sementara itu, menurut salah satu siswa bernama Azrul Rahman, kemarin sore, panti asuhan mendapat sumbangan berupa makanan dari sebuah restoran. Setelah itu, makanan tersebut bersama-sama dikonsumsi untuk makan malam.
"Pas malamnya, tidak ada masalah, hanya satu dua orang teman yang mengeluh sakit perut. Kemudian, makanan tersebut dihangatkan untuk sarapan pagi tadi, lalu pada pusing mual dan muntah," kata dia seusai dirawat di Rumah Sakit PKU Singkil.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Polsek Boyolali Kota AKP Miftakhul Huda yang datang langsung ke rumah sakit untuk memeriksa beberapa saksi.
"Kita mendapat laporan ada keracunan massal yang menimpa penghuni Panti Asuhan Pamardi Utomo. Lalu, kita segera ke lokasi dan kita sudah mengambil sampel daging olahan, menu bestik, untuk diperiksa di laboratorium. Dari keterangan saksi, makanan tersebut diduga sisa dari katering untuk pesta pernikahan," kata Kapolsek AKP Miftakhul Huda.
Saat ini, puluhan siswa dirawat di beberapa rumah sakit di Boyolali, 38 orang dirawat di RSUD Pandanaran, dan 17 dirawat di PKU Singkil.
Salah satu pengasuh panti asuhan, Sunardi, menjelaskan, makanan diterima oleh panti pada hari Senin malam (5/10/2015). Lalu, setelah makanan disantap pada malam harinya, masih ada sisa yang dipanaskan untuk sarapan pada hari Selasa pagi.
Setelahnya, sekitar pukul 08.00 WIB, pengasuh mendapat laporan banyak siswanya yang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.