Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Kg Ganja Aceh Diselundupkan Pakai Kopi dan Dodol ke Tangerang

Kompas.com - 06/10/2015, 15:34 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Aparat Keamanan Bandar udara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, menggagalkan upaya penyelundupan ganja kering sebanyak total 15 kilogram.

Ganja-ganja kering yang sudah dikemas per paket ukuran satu kilogram ini ditemukan dalam kemasan bubuk kopi, sehingga tidak menimbulkan aroma ganja.

Kepala Kepolisian Resor Kota Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli, mengatakan, terbongkarnya upaya penyelundupan ganja kering ini berawal dari kecurigaan petugas x-ray kargo bandara Sultan Iskandar Muda. Petugas pun langsung membongkar barang tersebut dan menemukan ganja kering.

“Saat di-scan dalam mesin x-ray, ada terlihat sesuatu yang aneh dan ganjil dan kemudian petugas pun memeriksa, dan ternyata di antara tumpukan bubuk kopi yang sudah dikemas itu adalah bungkusan berbeda yang ternyata isinya ganja,” kata Kepala Polresta Banda Aceh Kombes Pol Zulkifli, Selasa (6/10/2015) di Mapolresta Banda Aceh.

Kapolresta menyebutkan, kemasan ganja kering yang dicampur dengan kemasan bubuk kopi robusta itu langsung diserahkan kepada pihak bandara kemarin, Senin (5/10/2015) sekitar pukul 14.30 WIB.

Pihak kepolisian sekarang sedang melakukan penyelidikan dan pengembangan pemilik barang haram tersebut. “Pengirim ganja yang dicampur kopi itu bernama M Daud warga Banda Aceh dan penerima berinisial A tujuan Tangerang,” kata Kapolres.

Selain disatukan dengan kemasan bubuk kopi, ada juga paket ganja lainnya yang coba diselundupkan didalam makanan tradisional berupa dodol. Ada satu kilogram ganja diselipkan dalam dodol sebanyak delapan paket.

“Ini dilakukan untuk mengelabui petugas, terutama petugas jasa pengiriman, seakan-akan benda tersebut adalah dodol murni, dan ini adalah modus baru yang mulai dilakukan oleh kurir-kurir ganja tersebut,” ujar Kapolresta.

Ganja kering yang dibungkus dengan dodol, diterima dari pihak jasa pengiriman sekitar satu bulan lalu. Saat itu pihak jasa pengiriman menemukan barang yang ganjil dan langsung menyerahkan kepada pihak kepolisian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com