Terakhir, Fauzan menganiaya EH di kamar kosnya di kawasan Silale, Senin (5/10/2015) malam, hingga EH babak belur.
Penganiayaan itu menyebabkan EH menderita sejumlah luka memar di wajah, kepala, dan sekujur tubuh. Menurut EH, penganiayaan terakhir terjadi saat dia hendak mengemasi barang-barang untuk minggat dari kamar kosnya.
EH memilih minggat karena kerap dianiaya pacarnya tersebut. "Waktu itu saya sedang mengemasi barang-barang saya untuk pindah kos. Saat itu, dia (Fauzan) tiba-tiba datang dengan marah-marah dan langsung menghajar saya," kata EH, Selasa siang.
EH mengaku memilih pindah dari tempat kosnya itu untuk menghindar dari Fauzan. Sebab, Fauzan kerap mendatanginya tanpa alasan dan membuat keributan yang berujung penganiayaan.
"Saya malu dengan tetangga kalau tiap hari kayak begini. Jadi, saya memutuskan untuk pindah. Tapi, saat itu dia datang dan menghajar saya," ujar dia.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Pulau Ambon Iptu Meity Jacobus mengaku telah mendapatkan laporan pengaduan itu dan bakal segera menindaklanjuti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Menurut Meity, EH telah menjalani visum dan hasilnya ada sejumlah luka memar dan bengkak di bagian wajah, belakang kepala, dan sekujur tubuh. "Kita akan segera memanggil pelaku untuk dimintai keterangannya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.