Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humas Aviastar Sudah Hubungi Keluarga Penumpang

Kompas.com - 05/10/2015, 18:42 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Meski belum terdapat pernyataan resmi soal ditemukannya pesawat Twin Otter miliknya yang hilang dalam penerbangan dari Masamba-Makassar pekan lalu, tetapi manajemen perusahaan Aviastar sudah menghubungi keluarga penumpang.

Dengan demikian, pemberitahuan yang disampaikan pihak manajemen Aviastar itu hanya berdasarkan berita yang dimuat media massa. "Kami baru sebatas menghubungi keluarga seluruh penumpang. Namun, kami belum bisa memastikan ditemukannya pesawat yang hilang. Pemberitahuan lewat telepon masih sebatas seperti yang diberitakan media," kata staf Humas Aviastar, Serly Silvana, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2015) malam.

Untuk memastikan ditemukannya pesawat Aviastar rute Masamba-Makassar itu, Serly mengatakan, dia bersama Basarnas kini menunggu informasi terkait pesawat yang sebelumnya dikabarkan telah ditemukan di Gunung Latimojong, Kabupaten Luwu, itu.

"Setelah mendapat berita itu (ditemukannya pesawat), saya langsung ke Basarnas. Saat ini saya bersama Basarnas menunggu informasi pasti," tambahnya.

Sebelumnya, Polda Sulselbar mengabarkan, pesawat yang mengangkut 10 orang penumpang dan kru itu telah ditemukan di Gunung Latimojong, Kabupaten Luwu—bukan Kabupaten Enrekang seperti diberitakan sebelumnya.

Kepala Basarnas FHB Soelistyo mengatakan, dia sudah mendengar kabar penemuan pesawat yang hilang sejak Jumat pekan lalu itu. Namun, Basarnas belum akan memberi pernyataan resmi sebelum informasi terkait pesawat tersebut benar-benar dapat dikonfirmasi kesahihannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com