Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Makanan, Kera Ekor Panjang Turun Gunung Serbu Pertanian Warga

Kompas.com - 05/10/2015, 17:04 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com — Diduga akibat kehabisan makanan, puluhan kera berekor panjang atau Macaca fascicularis menyerang lahan pertanian warga di kawasan Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Tak hanya pertanian, kera berekor panjang itu juga menyerang permukiman penduduk yang berada di kawasan gunung api purba itu untuk mengambil makanan.

"Sejak beberapa hari terakhir, puluhan kera ekor panjang sudah turun ke lahan pertanian warga. Kera juga masuk ke pekarangan rumah warga," ujar Heru Purwanto, warga Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Senin (5/10/2015).

Heru menuturkan, puluhan kera tersebut turun untuk mencari makanan dan minuman. Ia menduga, kera turun karena kemarau panjang yang membuat kera sulit mendapatkan bahan makanan. "Mungkin karena kemarau panjang ini, makanan dan minuman sulit didapat, lalu turun untuk cari makanan dan minuman di pertanian serta pekarangan warga," kata dia.

Beberapa hasil pertanian warga yang menjadi incaran kera ekor panjang itu antara lain ketela pohon dan buah-buahan. Hampir semua jenis tanaman itu rusak disantap kera-kera. Bahkan, hewan-hewan itu juga masuk ke dalam pekarangan dan rumah untuk mengambil makanan.

"Setiap kemarau panjang pasti seperti ini. Beberapa berani masuk ke rumah mengambil makanan," ujarnya.

Sementara itu, Camat Patuk, Haryo Ambar Suwardi, menambahkan, dalam beberapa hari ini, pihaknya akan berupaya untuk mengirimkan petugas ke atas gunung untuk memberi buah-buahan bagi hewan-hewan itu.

Haryo berharap, dengan diberi buah, kera tidak turun untuk mencari makanan ke permukiman warga. Selain itu, langkah jangka panjangnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait guna menanam buah di atas gunung itu. "Dua langkah itu yang akan kita lakukan sebagai solusi, mengirimkan buah dan menanam tanaman buah," kata Haryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com