Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Hektar Sampah Terbakar, Pemulung Rugi Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 03/10/2015, 02:21 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAs.com - Kebakaran yang terjadi di Tempat Penampungan Sampah Akhir (TPSA) Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, menyisakan duka bagi Agam, seorang pemulung. Dia kehilangan ratusan paket sampah plastik (rongsok) yang sedianya akan dijual kepada pengepul.

Agam pun hanya bisa pasrah melihat sumber mata pencahariannya itu ludes dilalap si jago merah. ”Ini musibah yang tidak bisa dihindari lagi, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” kata Agam, di lokasi kebakaran, Jumat (2/10/2015) malam.

Warga Desa Banyuurip Kecamatan Tegalrejo itu mengaku butuh waktu hampir setahun untuk bisa mengumpulkan berbagai macam botol bekas air mineral, platik dan kardus di TPSA milik Pemerintah Kota Magelang itu. Barang-barang bekas yang terbakar itu sudah dalam bentuk press dan siap dijual ke pengepul di Kampung Tulung, Magelang Utara, Kota Magelang.

”Saya tidak bisa menyelamatkan apapun. Saya tidak tahu awalnya (kebakaran). Saat itu saya sedang berkeliling berburu barang-barang bekas, lalu dihubungi teman kalau ada kebakaran di TPSA. Ketika saya sudah sampai lokasi (kebakaran) api sudah membesar,” ujar Agam.

Agam sendiri mengaku mengalami kerugian sampai belasan juta rupiah. Dalam kurun waktu setahun belakangan ini dia mampu mengumpulkan ratusan paket sampah. Hal yang sama juga dirasakan ratusan orang pemulung lainnya.

”Kami memang bisanya mengumpulkan barang-barang bekas sampai setahun supaya lebih mahal. Rencananya mau dijual setelah tiba musim hujan. Biasanya kami jual antara Rp 15.000 - Rp 20.000 per paket,” tuturnya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota (DKPT) Kota Magelang, Arief Barata Sakti, menyebutkan setidaknya ada 100-an orang pemulung yang setiap hari mengais-ngais sampah di TPSA Banyuurip. Mayoritas mereka adalah warga sekitar TPSA. Meski kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa, akan tetapi kebakaran diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Beberapa waktu lalu, kata dia, sudah berencana bertemu dengan para pemulung yang beroperasi di kompleks TPSA Banyuurip untuk membahas tentang pengelolaan sampah di TPSA tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Tempat Penampungan Sampah Akhir (TPSA) Banyuurip, yang terletak di Dusun Plumbon, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2015) malam. Sekitar satu hektar dari 10 hektar lahan sampah, ludes dilalap si jago merah. (Baca: Kebakaran Hanguskan 1 Hektar Sampah di TPSA Banyuurip Magelang)

Belum diketahui penyebab kebakaran ini, petugas masih melakukan pemadaman dan pemantauan bara pai kebakaran yang masih tersisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com