Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres: 4 Pengungsi Rohingya Tidak Diperkosa

Kompas.com - 02/10/2015, 18:54 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com — Kapolres Aceh Utara AKBP Anang Triarsono menyatakan, hasil visum yang dilakukan pihak RSU Cut Meutia menunjukkan tidak adanya tanda-tanda pemerkosaan terhadap empat perempuan pengungsi Rohingya.

"Hasil visum menunjukkan tidak terjadi pelecehan seksual terhadap keempat pengungsi warga Rohingya itu," ujar Anang kepada Kompas.com, Jumat (2/10/2015).

Dia menambahkan, isu pelecehan seksual itu berembus setelah enam warga Rohingya yang sempat kabur dari penampungan ditemukan dan dibawa kembali. Awalnya, mereka mengaku keluar dari penampungan untuk bertemu dengan keluarganya yang datang dari Malaysia.
"Tiba-tiba mereka mengaku diperkosa, dan dua pria mengaku korban pelecehan seksual," ujar Kapolres.

Kabar itu beredar cepat di antara pengungsi Rohingya di penampungan. Hal tersebut membuat mereka emosi, lantas menggembok gerbang penampungan. Dengan hasil visum tersebut, klaim mereka selama ini tidak terbukti.

Kini, sambung Kapolres, pihaknya menempatkan 10 personel polisi dan TNI di lokasi penampungan untuk pengamanan. Selain itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk memastikan bahwa situasi di penampungan aman dan kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com