"Sudah empat hari terakhir belum padam. Parahnya itu tadi malam sampai sekarang. Api terus meluas. Data sementara luas hutan yang terbakar sekitar 200 hektar," kata salah seorang pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPMD) Kota Kolaka bernama Parman di Kolaka, Jumat (2/10/2015).
Menurut dia, lokasi kebakaran tidak jauh dari permukiman warga di empat desa.
"Ini berdekatan dengan empat desa yang ada di Kecamatan Wolo, yaitu Desa Babarina, Ululapapao, Samaendre, dan desa Pondre. Jadi, warga desa pun sebenarnya terancam," ujar dia.
Sampai hari keempat, kata Parman, peralatan petugas pemadam kebakaran sulit masuk ke lokasi.
"Mobil pemadam tidak bisa masuk. Jadi, warga secara swadaya memadamkan api. Nah, saat ini alat berat berupa ekskavator masuk di sekitar lokasi untuk memutus jalur api agar tidak meluas," ujarnya.
Parman mengaku tidak tahu mengenai penyebab kebakaran.
"Kami tidak tahu apakah ada warga yang bakar lahan, atau tidak. Namun, kuat dugaan ini akibat musim kemarau panjang," tutur dia.
Kebakaran hutan ini bukan pertama kali terjadi. Beberapa pekan lalu ratusan hektar hutan lindung dan areal perkebunan warga juga terbakar di wilayah Kabupaten Kolaka Utara. Ribuan pohon cengkeh dan kakao yang tengah berbuah hangus terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.