Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geram Dituduh Menghamili, "Office Boy" Bunuh Gadis Panti Asuhan

Kompas.com - 30/09/2015, 21:39 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan Karmila (17), gadis penghuni Panti Asuhan Raodah, Wahyu (20) mengaku sakit hati sehingga nekat menghabisi nyawa kekasihnya itu. Setelah diamankan di Polsekta Tamalate, Wahyu mengakui perbuatannya membunuh siswi kelas 2 SMK Sungguminasa 1.

Pria yang berprofesi sebagai office boy itumengakui motif pembunuhan itu dilatarbelakangi asmara. "Saya difitnah, dibilang hamili dia. Padahal saya tidak melakukan perbuatan itu. Makanya saya jengkel," ujar Wahyu, Rabu (30/9/2015).

Dia menceritakan nekat menghabisi Karmila dengan cara menikam dada korban di lokasi penemuan mayat di Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar. Tidak puas dengan hanya menikam, Wahyu juga menggorok leher korban.

"Saya tidak pacaran dengan Karmila. Hanya dia saja yang mengaku. Dia yang selalu panggil-panggil sayang. Kalau saya merasa tidak ada hubungan. Saya kenalan, itu juga dia yang pertama menelepon," ucapnya sambil meringis kesakitan akibat luka tembak di kedua kakinya.

Karmila ditemukan tewas penuh luka di semak-semak dekat jembatan di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (28/9/2015) sekitar pukul 08.00 Wita. Di tubuh korban, terdapat luka di leher sepanjang 10 sentimeter dengan lebar 3,5 sentmeter, luka tusuk dengan kedalaman 2 sentimeter pada payudara sebelah kiri dan luka iris pada pipi korban dengan panjang 7 cm dan lebar 1 cm.

Saat ditemukan, Karmila masih memakai pakaian tidur berwarna merah muda dengan motif bunga dan gambar Hello Kitty. Belakangan, diketahui Wahyu memang mengajak Karmila ke luar panti asuhan pada Minggu (27/9/2015), sekitar pukul 22.00 Wita.

Mereka mengatur janji untuk bertemu di sebuah minimarket, tidak jauh dari panti asuhan. Setelah keduanya bertemu, Wahyu membawa Karmila ke lokasi pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com