Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Terbakar, Dua Orangutan Turun Cari Air di Kebun Karet Warga

Kompas.com - 29/09/2015, 18:14 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

KETAPANG, KOMPAS.com - Gara-gara hutan yang menjadi habitatnya terbakar, dua orangutan turun ke perkebunan karet milik warga di Dusun Pelansi, Desa Kuala Satong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kedua individu orangutan tersebut turun ke sumur yang ada di kebun karet untuk mencari air.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Kalbar Junaidi mengungkapkan, awalnya pada tanggal 22 September 2015 Tim BKSDA Ketapang dan Yayasan IARI mendapat laporan warga bahwa terdapat satu individu orangutan berada di dalam perkebunan karet. Orangutan tersebut berusia sekitar 7 tahun.

"Warga menemukan satwa tersebut turun pada pagi hari ke dekat sumur untuk mencari air. Sedangkan pada waktu yang bersamaan, warga tersebut juga akan mengambil air di sumur yang sama" kata Junaidi, Selasa (29/9/2015).

Junaidi menambahkan, hutan yang berada di sekitar kebun karet itu terbakar sehingga satwa tersebut kesulitan untuk kembali ke hutan. Jarak hutan yang menjadi habitat orangutan tersebut berada sekitar 700 meter dari kebun warga.

Menindaklanjuti laporan warga, tim gabungan kemudian mengamati perilaku satwa tersebut hingga siang hari. Pada pukul 13.17 Wib, datang satu orangutan lainnya dan mendekati orangutan yang sudah berada di situ sebelumnya.

Orangutan kedua berjenis kelamin betina, berusia sekitar 30 tahun dan diduga merupakan induk dari orangutan sebelumnya.

"Induknya yang berumur sekitar 30 tahun datang mendekati anaknya sehingga di lokasi yang sama ada dua individu orangutan" ujar Junaidi.

Tim gabungan yang terdiri dari Yayasan IARI dan BKSDA Ketapang kemudian mengatur strategi untuk menyelamatkan kedua orangutan tersebut. Hasil keputusan, penyelamatan akan dilakukan pada kesokan harinya, Rabu 23 September 2015.

Upaya penyelamatan pun dilakukan untuk melakukan translokasi terhadap kedua orangutan tersebut sehingga pada Rabu (23/9/2015) sekitar pukul 04.00, tim gabungan menuju lokasi untuk melakukan proses penyelamatan.

Lokasi yang dipilih untuk melakukan translokasi di areal konservasi milik PT Kayong Agro Lestari (PT KAL) setelah mendapat persetujuan.

"Kedua individu orangutan berhasil diselamatkan dengan cara dibius pada pagi harinya. Setelah dilakukan pengecekan kesehatan oleh dokter, orangutan tersebut kemudian di translokasi ke areal konservasi PT Kayong Agro Lestari yang masih satu bentang alam dengan lokasi kejadian" ungkap Junaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com