“Ada dua anak yang saya gigit agar menjadi contoh anak-anak yang lain untuk tidak melawan,” kata Ismail kepada sejumlah wartawan, Senin (28/9/2015).
Andika mengaku, perbuatan itu sudah dilakukannya sejak setahun lalu. Korban kemudian dibawanya ke dalam kamar, lalu dicium dan diraba-raba seluruh badannya. “Saya tinggal di masjid sejak 2014, perbuatan itu memang saya lakukan terhadap anak-anak yang biasa sholat di masjid. Satu anak ada yang lebih dari dua kali saya cabuli. Mereka saya bilang jangan kurang ajar sama orang yang lebih tua, nanti akan digigit dan orangtuanya akan mati,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu orangtua korban mengatakan perbuatan itu sudah berlangsung lebih dari setahun. Korban yang tinggal di kamar masjid, semakin leluasa melakukan perbuatannya itu kepada anak-anak lainnya, karena korban diancam.
“Anak-anak ini diam karena takut dengan ancaman pelaku, akan digigit dan orangtua akan mati kalau melawan,” kata ibu tersebut.
Lebih kejam lagi, kata ibu itu, perbuatan tersebut dilakukan pelaku secara bergilir kepada korban-korbannya. Jika ada korban yang menolak permintaannya, maka pelaku akan menyuruh korban lainnya membawa korban yang diinginkan ke dalam kamar.
“Anak saya bilang, perbuatan itu dilakukan setelah sholat Maghrib. Sempat curiga, karena waktu anak saya ini disuruh sholat, dia tidak mau dan nangis-nangis. Saya bingung, ada apa, ternyata baru tahu kalau anak saya sudah jadi korban seperti ini,” kata perempuan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.