Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Probolinggo: 7 Anggota Jemaah Haji Tewas dan 17 Hilang di Mina

Kompas.com - 28/09/2015, 17:55 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo memastikan, tujuh anggota jmaah haji asal Kota dan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang tewas dalam tragedi Mina.

Kasi Haji Kemenag Kabupaten Probolingho, Mukhlason, mengatakan, sampai Senin (28/9/2015) pukul 14.00 WIB, pihaknya mendapatkan laporan dari Otoritas Daerah Kerja Jemaah Haji Indonesia (ODKJHI) di Mekkah terkait tujuh anggota jemaah haji asal Probolinggo yang tewas.

Jumlah ini meningkat dari informasi sebelumnya bahwa tiga warga Probolinggo meninggal dunia, kemudian diralat menjadi empat orang. "Informasi yang kami dapat terus berubah karena perkembangan informasi di sana," kata Mukhlason kepada awak media.

Setelah Hami Adwi, Nero Sahi, Abdul Karim, dan Tasmuji Saputro, Kemenag Probolinggo merilis nama Ali Wafa Abdul Halim, Muzayyana binti Tahir, dan Yusriani binti M Qodhar sebagai korban terowongan Mina terbaru.

"Ketiganya warga Desa Liprak Kulon, Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Korban atas nama Ali Wafa dan Muzayyana adalah suami istri," sambungnya.

Selain merilis data identitas tujuh korban asal Probolinggo, Mukhlason juga memberikan informasi bahwa masih ada 17 anggota jemaah dari kloter 48 yang belum kembali ke maktab sejak peristiwa tersebut.

"Namun, kami berhasil menemukan salah satu tenaga medis yang sebelumnya hilang, atas nama Ida Khusnul Khotimah. Ia ada di salah satu rumah sakit, dan sudah mendapat perawatan," ujarnya.

Saat mengumumkan rilis ini, perwakilan keluarga Ali Wafa masih belum bisa menerimanya. Menurut perwakilan keluarga yang enggan menyebutkan nama ini, pihak keluarga Ali Wafa masih belum menerima gambar atau keterangan resmi dari Kerajaan Arab Saudi (KAS).

"(Korban) yang lain dapat kiriman gambar, tetapi kami tidak. Kami baru percaya kalau pernyataan ini dari KAS atau setidaknya Kemenang RI Pusat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com