Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Titik Tanggul Jebol, Penyebab Banjir di Aceh

Kompas.com - 28/09/2015, 16:07 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Hujan deras dan meluapnya Sungai Peuto di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (28/9/2015), mengakibatkan empat titik tanggul sungai itu jebol. Akibatnya, Lhoksukon menjadi kecamatan paling parah terendam banjir dari dua kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timu Aceh Utara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi banjir, tanggul jebol berada di Desa Krueng Kilometer Lima, Desa Dayah Kilometer Enam, Kumbang Kilometer Tujuh, Desa Tengoh Kilometer Delapan Kecamatan Lhoksukon. Akibatnya sejumlah kawasan persawahan dan pemukiman penduduk terendam setinggi 1 sampai 1,5 meter.

Salah seorang warga di Desa Dayah Kilometer Enam, Ridwan, menyebutkan, banjir tersebut menghantam tanggul yang telah diperbaiki sebelumnya.

“Air sungai melimpah dan tanggul tak mampu menahannya. Ini harus segera diperbaiki, sehingga bisa mengatasi banjir ke depan,” ujar Ridwan.

Disebutkan memasuki akhir tahun, banjir akan semakin kerap terjadi di kawasan itu.

“Sehingga, perbaikan tanggul harus dipercepat,” ujarnya.

Camat Lhoksukon Saifuddin menyebutkan kerusakan akibat banjir itu telah dilaporkan ke Wakil Bupati Aceh Utara Muhammad Jamil. Dia mengharapkan, kerusakan tersebut akan segera diatasi.

“Sejauh ini belum ada pengungsia,” ujarnya.

Kepala Humas Pemerintah Aceh Utara, Amir Hamzah, menyebutkan bahwa ada pengungsian maka pihaknya segera menyalurkan bantuan masa panik berupa sembilan bahan pokok (sembako).

“Saat ini Dinas Sosial sedang mengecek keadaan banjir dan jika ada pengungsian segera disalurkan bantuan masa panik,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam Kecamatan Lhoksukon, Matangkuli, dan Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara. Banjir tersebut disebabkan meluapnya dua sungai yiatu Peuto dan Keureuto di kabupaten tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com