Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/9/2015), sekitar pukul 18.05 Wita. Saat itu, mahasiswi fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut sedang melintas di perumahan Gerhana Alauddin Jl Mallengkeri, Makassar.
"Ada suara letusan balon dan di situ terasa punggung sebelah kananku terasa sakit dan saya menduga terkena anak panah. Tapi saya berusaha membonceng keponakanku hingga ke rumah," kata dia, Minggu (27/9/2015).
"Setelah sampai di rumah, saya sampaikan ke keluarga. Di situlah saya dan keluarga melihat banyak mengeluarkan darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit," kata Suci.
Oleh karena peralatan RS Faisal tidak memadai dan proyektil menembus dalam, Suci dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo. Akhirnya, proyektil peluru berhasil dikeluarkan dari pundak Suci.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi (Kompol) Andi Husnaeni yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia mengaku masih menyelidiki asal peluru yang mengenai Suci.
"Kasus sementara dalam penyelidikan pihak Polsekta Tamalate. Tapi menurut medis RSUP Wahidin Sudirohusodo, peluru yang bersarang di tubuh korban merupakan peluru dari senapan angin," kata Andi Husnaeni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.