Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA Van Lith Muntilan Berduka, Alumnus Tewas dalam Kecelakaan Bus di AS

Kompas.com - 27/09/2015, 01:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Duka mendalam dirasakan segenap sivitas akademika SMA Pengudi Luhur Van Lith, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terkait kecelakaan bus di Aurora Bridge, AS. Pasalnya Privando Eduardus Putrando (18), satu-satunya korban tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada Kamis (24/9/2015) itu, adalah alumni sekolah tersebut.

Ivan, sapaan Privando, dikenal sebagai sosok yang menyenangkan. Tak heran kabar Ivan menjadi korban kecelakaan maut itu tersebut membuat shock seluruh alumni, para guru dan karyawan di lingkungan SMA Pangudi Luhur Van Lith. (baca: Kecelakaan Bus di AS, Seorang Mahasiswa Asal Indonesia Tewas)

"Ivan memiliki pribadi yang baik ramah terhadap semua, tidak hanya dengan teman-temannya tapi juga dengan guru dan karyawan. Dia itu supel, murah senyum," kata Baluk Nugroho, salah seorang guru SMA Pangudi Luhur Van Lith, Sabtu (26/9/2015).

Menurut Baluk, Ivan adalah salah satu alumni angkatan ke-22 tahun ajaran 2014-2015. Selama mengenyam pendidikan dan tinggal di asrama sekolah, Ivan memang tidak begitu menonjol soal akademik. Hanya saja itu memilik karakter yang humoris sehingga banyak yang menyukainya.

"Ivan itu humoris, gemar melucu, makanya dulu dia sering dipanggil Pak Bos dan Sinchan oleh teman-temannya," kenang Baluk.

Kesedihan juga dirasakan seorang sahabat Ivan, Gracia Ananda Sinaga. Dia tidak menyangka akan kehilangan sahabatnya begitu cepat, sebab belum genap setahun keduanya lulus sekolah. Gracia lantas teringat ucapan terakhir Ivan saat merayakan kelulusan di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Ivan dengan tulus mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepadanya dan teman-teman seangkatannya. "Setelah kelulusan kita sempat ke Bandung, terus ada acara kayak 'speak-up' gitu, disitu Sinchan (Ivan) minta maaf sama saya. Saya juga minta maaf sama dia. Dia bilang mau ke luar negeri, saya juga (mau ke luar negeri)," kata Gracia.

Lebih lanjut Gracia mengatakan tidak mempunyai firasat apapun sebelum meninggalnya Ivan. Hanya saja ia sempat memperhatikan akun Instagram Ivan @ivaneduards belakangan kerap menulis kata-kata perpisahan. "Instagramnya itu juga isinya yang kaya 'goodbye...', 'see you soon' gitu," ucap Gracia.

Sekitar dua pekan lalu, Ivan juga sempat mengunggah beberapa foto antara lain paspor, jam tangan, telepon seluler, foto keluarga, lencana dan rosario. Di bawah foto itu, Ivan menuliskan "Aku sehat dan siap. Dari Van Lith untuk Indonesia.'Romo Van Lith, doakanlah kami".

Privando Eduardus Putrando, remaja kelahiran Semarang 4 Juni 1997 itu merupakan mahasiswa semester satu North Seattle Collage (NCC) AS. Ia dinyatakan tewas setelah bus kampus yang ia tumpangi bersama 44 mahasiswa dan para staf anggota program International North Seattle College bertabrakan dengan sebuah bus wisata amfibi di Aurora Bridge, Seattle AS, Kamis lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com