Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Jemaah Haji Asal Banjar Ikhlas jika Keempat Anaknya Dimakamkan di Arab

Kompas.com - 26/09/2015, 17:38 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

BANJAR, KOMPAS.com - Rumah pasangan suami istri jemaah haji asal Banjar, Jawa Barat, yang dikabarkan menjadi korban musibah Mina di Arab Saudi, terus didatangi kerabat dan warga sekitar, Sabtu (26/9/2015). Meski belum ada pemberitahuan resmi dari pemerintah, keluarga tidak dapat menutupi rasa duka setelah mendapat kabar dari kerabat mereka yang selamat di Mina.

Jemaah haji asal Banjar yang dikabarkan menjadi tewas dalam musibah yang terjadi Kamis (24/9/2015) lalu itu adalah Atang Gumawang, Ima Rismawati, Dikdik Mochamad Tasdik, dan Ira Kusmira. Mereka berasal dari Lingkungan Cikabuyutan Barat RT 05 RW 08, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Pantauan Kompas.com hingga Sabtu sore di rumah mereka, tamu datang silih berganti ke rumah mereka. Sejumlah kursi plastik disediakan di depan rumah untuk para tamu.

"Saya ikhlas saja menerima kejadian ini karena sudah menjadi kehendak Allah SWT. Dari tujuh anak saya yang berangkat ke Mekkah, sudah dipastikan dua anak saya dan para istrinya meninggal dunia. Saya dapat kabar pasti dari anak saya lainnya yang selamat dan melihat langsung jenazah saudara-saudaranya," kata ayah korban, Dede Harlan (70), kepada wartawan, Sabtu siang.

Anak Dede yang selamat di Mina adalah Irfan, Sisca, dan Ati. Kepada Dede, mereka menyatakan bahwa keempat jenazah anak dan menantunya itu sampai sekarang masih berada di rumah sakit di Mina. Dede percaya bahwa anak-anaknya yang selamat tidak akan memberikan kabar bohong terkait kematian saudara-saudara mereka.

Namun, sesuai keterangan anak-anaknya yang selamat itu bahwa belum ada kepastian apakah keempat kenazah itu akan dibawa ke Indonesia atau dimakamkan di Arab Saudi. Hingga kini keempat jemaah yang disebut meninggal itu masih berada di antara ratusan jenazah musibah Mina dari negara lain di rumah sakit. 

Keluarga Dede kini masih terus menanti kabar selanjutnya dari Mina melalui anak-anaknya yang selamat.

"Kata Irfan, anak saya yang selamat, belum bisa dipastikan jenazah para saudaranya akan bisa dibawa ke Indonesia. Bisa saja katanya langsung dikuburkan di Mekkah. Saya ikhlas saja karena sudah kehendak-Nya. Mau dimakamkan di mana saja, saya ikhlas," kata Dede.

Hingga Sabtu sore, Kementerian Agama mengumumkan bahwa ada tiga jemaah asal Indonesia yang meninggal dunia dalam musibah Mina. Dua korban telah teridentifikasi, yakni Hamid Atwi (50) dari kelompok terbang Surabaya 48 dan Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) asal Kalimantan Barat dari kloter Batam (BTH) 14. Adapun satu korban tewas lainnya masih belum teridentifikasi. (Baca Ini Identitas Resmi WNI yang Jadi Korban Tewas dalam Musibah di Mina)

Kepala Bidang Humas Kemenag Rosidin Karidi mengaku mendengar sejumlah jemaah Indonesia yang disebut meninggal dalam musibah di Mina. Namun, ia belum dapat memastikan apakah nama-nama tersebut benar menjadi korban dalam musibah itu atau tidak. (Baca Beredar Nama Korban Meninggal Musibah Mina, Kemenag Tunggu Identifikasi)

Sementara itu, Konsulat Jenderal RI di Arab Saudi juga tengah memverifikasi ratusan jemaah asal Indonesia yang belum kembali ke tenda penginapan setelah musibah itu terjadi. (Baca KJRI Ikut Verifikasi 225 WNI yang Belum Kembali ke Tenda Pasca Musibah Mina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com