Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Yeni Sudah Meninggal 2 Hari di Kolong Tempat Tidur

Kompas.com - 25/09/2015, 22:20 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

 

MAGELANG, KOMPAS.com - Hasil pemeriksaan sementara Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah terhadap jasad seorang nenek yang ditemukan tewas di dalam sebuah toko di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang menunjukkan bahwa perempuan itu sudah meninggal dunia selama 48 jam sebelum jasadnya ditemukan.

Hal tersebut terindikasi setelah petugas menemukan beberapa ekor belatung di dalam tubuh korban. "Usia kematian perkiraannya dua hari, karena sudah timbul bau busuk dan belatung di dalam tubuhnya," kata dr Setyo Trisnadi, dokter forensik Tim Dokkes Polda Jawa Tengah, Jumat (25/9/2015) malam.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Setyo, di beberapa bagian tubuh korban terdapat beberapa luka akibat benda tajam di bagian leher dan pundak kiri. Juga beberapa luka lebam, diduga akibat terkena benda keras. (baca: Seorang Nenek Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kolong Tempat Tidur)

"Kematiannya disebabkan karena ada luka sayatan di bagian leher ini yang membuat korban kehabisan darah karena mengenai tepat pembuluh arteri. Diperkirakan, korban tewas lima menit setelah luka pembuluh darah itu terbuka, sehingga darahnya berhenti mengalir ke otak," dia menjelaskan.

Diberitakan sebelumnya, korban yang diketahui bernama Yeni Senjaya (67), pemilik toko kelontong Intisari di Komplek Pasar Rejowinangun, Kota Magelang ditemukan tewas di kolong tempat tidur di kamarnya. Korban ditemukan saudara sepupunya sendiri, Lina, sekitar pukul 14.00 WIB.

Hingga berita ini diunggah, jasad korban masih disemayamkan di Rumah Duka Yayasan Dharma Karanggading, Kota Magelang. Belum terlihat satu pun keluarga korban yang berada di rumah duka tersebut. Hanya ada beberapa polisi berpakaian preman dan petugas rumah duka terlihat berjaga-jaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com