Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggas Mati Kena Flu Burung, Kandang Langsung Disemprot dengan Disinfektan

Kompas.com - 25/09/2015, 14:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pascapenemuan bangkai unggas akibat flu burung, warga Desa Jebingsari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh kandang unggas yang ada desa tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus lebih luas.

Suharto, warga setempat, mengatakan penyemprotan dilakukan setiap hari selama seminggu ke depan. Disinfektan tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang.

"Kami dibantu Pemda untuk melakukan penyemprotan ini supaya virus (flu burung) tidak lagi berkembang biak dan meluas di desa kami, tidak hanya ke sesama unggas tetapi juga menghindari penularan virus ke manusia," kata Suharto.

Suharto mengatakan setiap hari dirinya menyemprot sebanyak 70 kandang unggas, baik kandang kecil yang ada di rumah-rumah warga ataupun kandang besar milik peternak. Penyemprotan juga dilakukan di rumah-rumah sekitar kandang.

Kepala Desa Jebengsari Agus Budiyono menambahkan selain upaya penyemprotan disinfektan, pemerintah juga mendirikan posko pengaduan kasus virus yang juga disebut Avian Influenza (AI) itu.

Posko ini didirikan di dekat Balai Desa Jebengsari Kecamatan Salaman selama 10 hari ke depan. Posko akan dijaga oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.

"Jika ada lagi unggas yang mati mendadak, maka warga bisa lapor ke Posko Kesehatan, agar segera diantisipasi," kata Agus, Jumat (25/9/2015).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang John Manglapy menyatakan, pemerintah terus berupaya untuk mencegah penularan virus flu burung di wilayah Kabupaten Magelang, di antaranya dengan menyediakan disinfektan dan vaksin gratis bagi peternak.

“Kami masih memiliki 450 liter disinfektan dan 10.000 dosis vaksin AI yang disediakan gratis bagi siapa saja yang membutuhkan,” kata Jhon.

Sebelumnya diberitakan, puluhan unggas di lereng perbukitan Menoreh itu ditemukan mati mendadak akibat positif terjangkit flu burung. Khawatir penularan virus semakin meluas, warga berinisitif membakar bangkai-bangkai unggas jenis ayam, bebek, kalkun dan itik itu. Dinas Peternakan dan Perikanan setempat menyebut, selain di wilayah Kecamatan Salaman, flu burung juga menyerang ratusan unggas di Kecamatan Kajoran dan Ngluwar. Belakangan, kasus serupa diduga juga terjadi di Desa Wonokerto Kecamatan Tegalrejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com