Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Musibah Mina, Bukti Pemerintah Arab Saudi Tak Belajar dari Masa Lalu

Kompas.com - 25/09/2015, 10:36 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta otoritas terkait untuk mengecek kondisi jemaah haji asal Indonesia, terkait insiden di Mina, Arab Saudi. Ganjar ingin ikut memastikan ada tidaknya jemaah haji yang menjadi korban, terutama jamaah yang berasal dari Jawa Tengah.

"Saya masih terima laporan ini sampai tengah malam tadi. Saya masih ngecek Jateng apakah ada korban atau tidak," kata Ganjar ketika diminta tanggapan soal insiden Mina, Jumat (25/9/2015).

Gubernur mengaku ikut merasakan duka mendalam atas insiden yang merenggut ratusan jiwa meninggal dunia dan ratusan jiwa luka-luka tersebut. Jemaah haji harus menerima nasib di tengah hampir selesainya prosesi berhaji.

Kendati demikian, Ganjar menilai Kementerian Agama telah melakukan langkah tepat di tengah hebohnya insiden Mina. Kemenag telah berbicara dengan baik, dan mengabarkan kondisi terkini kepada masyarakat.

Hal tersebut dinilai membantu meredakan suasana bagi keluarga yang ada di Indonesia. "Kemenag sudah bertindak tepat. Menag juga sudah berkomentar. Catatan dari Menag juga perlu adanya perbaikan itu sangat bagus," imbuhnya.

Catatan dari Menag, lanjut Ganjar, ialah perbaikan secara menyeluruh pada proses lempar jumroh. Perlu ada perbaikan secara menyeluruh pada tahapan ini, karena memang sebelumnya telah terjadi insiden serupa.

Pemerintahan Arab Saudi pun diminta untuk berkaca pada insiden masa lalu di Mina tersebut. Ganjar menilai, tragedi Mina memperlihatkan Pemerintah Saudi tidak belajar dari kecelakaan masa lalu.

"Mudah-mudahan dari Jateng gak ada korban. Saya doakan mereka sehat, selamat, jadi haji yang mabrur," ucapnya.

Jawa Tengah sendiri tahun ini memberangkatkan puluhan ribu jemaah haji. Mereka diberangkatkan melalui Embarkasi Donohudan, Solo. Embarkasi Solo ini setidaknya telah memberangkatkan 26.658 jemaah haji. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com