Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Pulang, Kabut Asap di Ogan Ilir Kembali Menebal

Kompas.com - 25/09/2015, 10:31 WIB
Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Kabut asap di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kian hari kian menebal. Pantauan di beberapa titik di kawasan itu, Jumat (25/9/2015), ketebalan asap hanya menyisakan jarak pandang kurang dari 20 meter.

Kabut asap adalah dampak dari kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI). Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten OKI beberapa waktu lalu sempat membuat asap menipis. Namun dampak kedatangan Jokowi hanya terjadi sebentar.

Tebalnya asap membuat permukiman warga di Indralaya diselimuti kabut asap tebal. Begitu tebalnya asap menyebabkan, Kompleks Permukiman Griya Cipta berlokasi di Kelurahan Indralaya Indah terlihat seperti bayang-bayang.

Kondisi serupa juga terjadi di jalan lintas timur Palembang-Indralaya. Jarak pandang di kawasan ini pun tak lebih dari 20 meter. Kendaraan yang melintas sepeeti memasuki dinding tebal bewarna putih pekat, lalu menghilang seperti tertelan.

Desi Dwi, salah seorang mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya, Indralaya mengatakan, kabut asap di Ogan iIlir khususnya di dalam kampus Unsri, sudah sangat berbahaya dan masuk kategori kritis. 

Desi menemukan di klinik kampus tempat ia melakukan penelitian banyak mahasisiwa dan masyarakat  yang sudah terkena infeksi saluran pernafasan (ISPA). “Dengan kondisi seperti ini seharusnya mahasiswa dan pelajar sudah diliburkan sampai kondisi masuk kategori aman, sebab kabut asap sudah masuk kategori membahayakan kesehatan,” kata dia.

Desi juga meminta Pemerintah segera menindak lanjuti kasus-kasus kebakaran lahan dan yang berkaitan dengan perusakan lingkungan. “Harus ada tindakan,” tegas Desi

Sementara, Lisa, warga Indralaya mengatakan, kabut asap mengganggu aktivitas. Ia menilai Pemerintah belum maksimal menangani kasus kebakaran lahan dan kabut asap. ”Mata suka pedih Pak dan sangat mengangggu aktivitas,” kata dia.

Kabut asap di Ogan Ilir sempat menipis beberapa hari lalu akibat turun hujan dan upaya pemadaman kebakaran lahan yang massif.  Namun, dua hari ini kabut asap kembali menebal bahkan semakin parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com