Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali: Pungli Kok Enggak Sembuh-sembuh, Percuma Gedungnya Bagus...

Kompas.com - 23/09/2015, 13:04 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersikap bijak menghadapi kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oknum petugas Imigrasi Ngurah Rai terhadap wisatawan China pada 12 September 2015 lalu di Bandara Ngurah Rai. Pastika memercayakan penyelesaian kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.

"Serahkan saja sama penegak hukum. Semestinya begitu, harus diselesaikan," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Denpasar, Bali, Rabu (23/9/2015).

Mantan Kapolda Bali ini dalam kesempatan lain juga menyampaikan bahwa praktik dalam kasus yang sama sebenarnya sudah sejak dulu. Bahkan ketika inspeksi sudah dilakukan, tetap saja pungli terjadi.

"Seperti itu sudah terjadi dari dulu. Penyakit itu (pungli) kok enggak sembuh-sembuh. Saya sudah memohon kepada Dirjen Imigrasi (Ronny Sompie). Percuma kalau gedungnya bagus, bandaranya bagus, kalau pelayanannya enggak bagus, tercorenglah Bali," kata Pastika.

Dua petugas Imigrasi yang diduga melakukan pemerasan bernama Henri dan Wachid. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan warga China bernama Zhang Tao dan kelima temannya.

Kasus hukumnya masih dalam proses. Kedua tersangka kini ditahan di Mapolresta Denpasar. Barang yang menguatkan mereka ditetapkan sebagai tersangka adalah CCTV dan keterangan saksi baik saksi korban maupun saksi kedua petugas yang kini menjadi tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com