Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Raja” Begal Pantura yang Kerap Bunuh Korbannya Ditembak Polisi

Kompas.com - 22/09/2015, 17:16 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK,KOMPAS.com – Teguh (23), warga Mranggen, Demak, merintih kesakitan saat digelandang ke Mapolres Demak, Selasa (22/9/2015). Pemuda bertato yang dikenal sebagai “raja” begal pantura tersebut itu terluka di bagian kaki sebelah kanan setelah ditembak oleh anggota Unit Resmob Polres Demak karena berusaha melarikan diri dan melawan saat ditangkap petugas.

Tersangka yang merupakan otak kejahatan aksi dan komplotannya dikenal kejam karena tidak segan-segan melukai korbannya, bahkan juga menghabisi nyawa korban.

“Saya bekerja (jadi begal) sejak tahun 2009 lalu dan sudah beraksi sebanyak 60 kali,” kata Teguh.

“Kalau korbannya melawan ya saya bacok pakai celurit. Seingat saya sudah ada empat orang yang meninggal dunia,” imbuhnya.

Dalam menjalankan aksinya, pemuda lulusan MTs tersebut dibantu enam orang temannya. Tiga diantaranya termasuk tersangka berhasil diringkus polisi, sementara empat orang lainnya masih buron.

Teguh berhasil diringkus aparat di tempat pelariannya, Senin (21/9/2015), saat bekerja di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

“Selain Demak, saya beraksi di Kota Semarang dan Kendal. Sasarannya orang pacaran,” ujar Teguh.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Demak AKP Philip Samosir mengatakan, mengingat lokasi kejadian yang cukup banyak dan juga mengakibatkan korban meninggal dunia, pihaknya akan terus mengembangkan kasus tersebut dan mengusutnya hingga tuntas.

“Tersangka Teguh ini kami jerat pasal 365 junto 338 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan menghilangkan nyawa orang dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ungkap Philip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com