Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Biaya Persalinan Istri, Penarik Becak Motor Jadi Bandar Sabu

Kompas.com - 21/09/2015, 19:54 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Demi mendapatkan biaya untuk persalinan istri, penarik becak bermotor (betor) bernama DM (35), warga Medan Perjuangan, Kota Medan, nekat menjadi bandar sabu. DM diringkus polisi dari Mapolsekta Medan Timur tak jauh dari rumahnya. 

Dari tangannya, polisi menyita 16 bungkus kecil plastik berisi sabu siap edar.

Kapolsekta Medan Timur Kompol Fransisca P Munthe mengatakan, penangkapan pelaku dilakukan setelah polisi menerima informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Gurilla sering terjadi transaksi narkoba. 

"Penangkapan berawal dari laporan warga. Setelah melakukan penyelidikan, ternyata tersangka tengah berada di TKP. Saat kami sergap, kami temukan 16 bungkus plastik kecil berisi sabu dari kantong celananya. Dia juga sempat melawan petugas," ujar Fransisca, Senin (21/9/2015) sore. 

Sebelumnya, DM juga pernah ditahan karena kasus narkoba jenis putaw.

"Tersangka ini sudah pernah berkasus. Kasusnya narkoba beberapa tahun lalu," tambah Fransisca. 

Kepada polisi, DM mengaku sudah tiga bulan menjalankan jual beli sabu. Itu dilakukan untuk mempersiapkan biaya persalinan istrinya yang kini sedang hamil tua. Dia membeli sabu di Jalan Mesjid Taufik, Lorong Samudera, Medan, seharga Rp 800.000.

"Aku takar sendiri. Setelah jadi kujual Rp 80.000 sampai Rp 100.000. Istriku lagi hamil tua, sebentar lagi mau melahirkan. Hasil jual sabu buat biaya melahirkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com