Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpapar Polusi Debu, Warga Demo di Pabrik Beton

Kompas.com - 20/09/2015, 18:35 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Tak tahan dengan polusi debu dari sebuah pabrik beton, puluhan warga Desa Wringin Putih, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (20/9/2015) siang menggelar aksi unjukrasa.

Warga berkumpul di depan pabrik beton, CV. Jati Kencana Beton (JKB) dengan poster berisi hujatan terhadap JKB yang tidak mengindahkan tuntutan warga selama ini.

"Mobil belum ada setengah jam saya parkir sudah penuh debu. Padahal jarak rumah dengan pabrik 300 meter. Bagaimana dengan yang dekat dengan pabrik? Beberapa warga kami juga sudah ada yang kena ISPA," kata Khuamedi (33), salah satu warga pengunjuk rasa.

Selain berorasi dan membentangkan poster, warga juga melakukan aksi membersihkan debu yang menempel di sepanjang jalan dan rumah rumah warga di sekitar pabrik dengan menggunakan sapu dan menyiraminya dengan air.

"Warga Wringin Putih ingin hidup sehat tanpa polusi. Sebenarnya kita sudah komplain sejak tahun 2011, bahkan sudah melapor ke BLH Kabupaten Semarang. Terakhir kami kirim surat ke BLH tahun 2013, tapi sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya," ungkap Koordinator Aksi, Sukarsono.

Menurut Sukarsono, warga menuntut agar JKB melakukan upaya pembenahan lingkungan agar tidak menimbulkan polusi udara berupa debu. Sudah bertahun-tahun masyarakat terkena polusi debu dan juga suara, terutama ketika pabrik sedang memecah dan menghancurkan batu.

Bahkan JKB pun berproduksi hampir 24 jam sehingga warga sangat terganggu. "Kami juga meminta agar JKB mengembalikan fungsi rawa yang telah diuruk untuk dijadikan pabrik," ungkap dia.

Sementara itu pimpinan JKB, Dahwan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat jaring penangkap debu. Sehingga tidak ada lagi debu yang dikeluhkan warga. "Kami akan menambah alat springkle berupa jaring yang dialiri air sehingga debu masuk ke situ. Sehingga debu tidak terbang ke mana mana," kata Dahwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com