Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menembus "Dinding" Kabut Asap di Ogan Ilir

Kompas.com - 19/09/2015, 21:21 WIB
Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Kabut asap yang cukup tebal masih menyelimuti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (19/9/2015). Padahal upaya pemadaman kebakaran sudah dilakukan di wilayah tersebut.

Pantauan Kompas.com pada Sabtu pagi, warga masih berolah raga di bawah kabut asap meski berisiko terkena penyakit ISPA. Aktivitas perdagangan juga masih terlihat di Pasar Indralaya Ogan Ilir.

Kabut asap juga terlihat jelas di Sungai Ogan Indralaya,  kabut asap membuat warga yang mencari ikan di sungai harus ekstra hati-hati sebab jarak pandang sangat terbatas.

Kondisi serupa juga terjadi di jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir. Tebalnya kabut assap membuat pengendara harus tetap menyalakan lampu untuk menghindari tabrakan.  

Kabut asap lebih tebal terlihat di jalan masuk Komplek Perkantoran Pemkab Ogan Ilir dari arah  Desa Sakatiga. Kabut itu begitu tebal sehingga kendaraan yang masuk kompleks itu seperti menembus dinding berwarna putih lalu menghilang.

Seorang warga yang berolah raga di jalan masuk kompleks Kantor Pemkab Ogan Ilir, Yusri Wulansari,  mengatakan kabut asap ini sudah sangat mengganggu kenyamanan mereka beraktivitas.

“Sangat mengganggu, Kak. Mau pergi kerja dan sekolah harus pakai masker, jadi ribet,” katanya

Menurut Yusri kabut asap hari ini lebih tebal dari sebelumnya, padahal dua hari lalu kabut asap sempat menipis.

“Semakin hari semakin tebal, Kak. Mau cari udara segara dan berolah raga jadi takut. Bukan sehat malah nanti jadi sakit,” tambahnya

Sementara kepala BPBD Ogan Ilir Syakroni menjelaskan, kabut asap yang terlihat tebal beberapa hari belakangan ini merupakan akibat pemadaman kebakaran lahan gambut di Kabupaten OKI. 

"Pemadaman menggunakan pengeboman dari udara yang membuat asap naik ke atas dan terbawa angin,” kata Syakroni.

Syakroni tidak bisa memastikan kapan kabut asap akan menghilang Ogan Ilir. "Semua tergantung dari proses pemadaman lahan yang terbakar,” katanya.

Syakroni menambahkan, hari ini ada satu titik api. Lokasinya di Desa Lubuk Keliat, Kecamatan Lubuk Keliat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com