Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dipecat dari Partai, Kader Gerindra Ancam Laporkan Ketua DPC ke Polisi

Kompas.com - 18/09/2015, 03:17 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Beberapa kali Caleg Partai Gerindra pada Pileg 2014 ini mengucapkan terimakasih kepada ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Nunukan karena telah dipecat sebagai kader partai tersebut. Namun usai mengucapkan terimakasih, kader partai Gerindra Mansur Rincing mengaku akan melaporkan ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Nunukan Nursan kepada polisi atas ucapannya yang menyinggung dirinya.

"Terimakasih kami ucapkan kepada ketua DPC Partai Gerindra, besok saya akan laporkan ke polisi," ujarnya Kamis (17/09/2015).

Mansur Rincing mengaku tidak mempermasalahkan pemecatan terhadap dirinya oleh ketua DPC Partai Gerindra dikarenakan dia tidak mendukung pasangan calon bupati Nunukan yang diusung parta Gerindra dalam pilkada Bupati Nunukan tahun 2015, namun caleg nomor 5 Partai Gerindra dalam pileg 2014 lalu tersebut terus terang lebih memilih mendukung pasangan calon bupati petahana.

Mansur Rincing lebih mempermasalahkan ucapan Nursan dalam pemberitaan media lokal yang menyinggung soal idealisme dirinya. Dalam pemberitaan tersebut, ketua DPC Partai Gerindra mengatakan, "kalau lebih kenyang di sana, masa seperti itu? Kalau idealisme yang digemborkan selama ini hanya sebatas di mulut dan di perut."

"Bukan soal pemecatannya, tapi kata kata terakhir itu. Pemecatan itu hak prerogatif ketua DPC dan saya menerima itu karena saya tahu diri melawan anggaran dasar partai. Buat saya tidak masalah. Tapi jangan sampai silaturohim terputus," imbuh Mansur Rincing.

Selain melaporkan ketua DPC Partai gerindra, Mansur Rincing juga akan melaporkan pengirim SMS yang meneror dirinya selama beberapa hari terakhir. Dalam pesannya, pengirim mengatakan Mansur adalah seorang pengkhianat.

"Pengkhianat demi sepiring nasi, sampai teganya kau jual harga diri perjuangan" tulis pesan singkat tersebut seperti dikatakan Mansur Rincing.

Mansur Rincing mengaku tidak tahu pasti siapa pengirim pesan singkat tersebut. Dia juga tidak mau berspekulasi apakah pengirim pesan singkat tersebut adalah kader Partai Gerindra.

"Saya ndak mau menafsirkan siapa, karena ketika kita sebut seseoarng bukan dia itu masuk ranah hukum," tutup Mansur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com