Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Akan Diperkosa, Tangan Wanita Ini Nyaris Putus Ditebas Parang

Kompas.com - 16/09/2015, 19:46 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com — Yuliana Un (39), warga Desa Nauke Kusa, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus menjalani perawatan intensif di RSUD Mgr Gabriel Manek, Atambua, Kabupaten Belu, setelah tangan kanannya nyaris putus ditebas Herman Taek (50) dengan menggunakan golok.

Yuliana yang ditemui sejumlah wartawan, Rabu (16/9/2015), mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya sedang menggembala sapi di hutan yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumahnya.

"Waktu saya sementara lihat sapi, tiba-tiba dia (Herman Taek) datang dari belakang mau peluk dan tutup mulut dan mau perkosa saya. Saya langsung melawan sehingga dia kemudian potong saya pakai parang, tapi saya tahan pakai tangan kanan sehingga kena tebas,” kata Yuliana.

Karena ketakutan, lanjut Yuliana, dirinya lantas berteriak sekuat tenaga meminta bantuan warga sekitar. Namun, saat itu tidak ada warga yang melintas sehingga dia kemudian lari secepat-cepatnya menjauh dari pelaku.

“Saat lari, saya terus berteriak minta tolong kepada warga, dan dia terus saja mengejar saya, tapi beruntung saya lari lebih dari cepat dia. Kalau tidak, mungkin saya sudah mati dibunuh. Saya akhirnya sampai di rumah dan kasih tahu keluarga dan tetangga sekitar. Bersama keluarga, kami pun lapor polisi dan saya lalu dibawa ke rumah sakit,” kata Yuliana.

Sementara itu, seusai menerima laporan tersebut, personel Polsek Laenmanen mengejar dan menangkap Herman di kediamannya yang ternyata dalam satu dusun yang sama dengan Yuliana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com