Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Sebaiknya Pejabat Punya Twitter, Tidak Perlu Kebanyakan Rapat

Kompas.com - 16/09/2015, 15:04 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong semua pejabat dan instansi di Jawa Tengah untuk membuat akun di media sosial. Akun tersebut bertujuan untuk menyerap seluruh aspirasi warga di daerah masing-masing.

"Saya sarankan semua pejabat dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) minimal ada nomor telepon, call center, SMS, atau media sosial, seperti Twitter, Facebook, Instagram, atau apa pun," ujar Ganjar saat memberikan pengarahan kepada pajabat-pejabat Pemerintah Kota Magelang, di Pendopo Pengabdian Wali Kota Magelang, Rabu (16/9/2015).

Ganjar mengatakan, saat ini, masyarakat sudah memasuki era teknologi informasi sehingga pemerintah harus jemput bola melayani masyarakat. Dengan media sosial, kata Ganjar, masyarakat bisa melaporkan segala macam peristiwa, keluhan, saran, hingga kritik apa pun tanpa harus datang dan tatap muka dengan pejabat terkait.

"Ada banyak laporan dari masyarakat yang bisa dilaporkan, jalan rusak, kebersihan fasilitas umum, komplain soal pajak, soal KTP, dan masih banyak lagi. Dengan media sosial, pemerintah bisa langsung merespons. Rasah kakean rapat (tidak perlu kebanyakan rapat)," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Ganjar menilai, media sosial Twitter lebih efektif dan efisien untuk dimanfaatkan. Terlebih lagi, saat ini hampir semua pejabat dan PNS memiliki smartphone. Ganjar menambahkan, pemanfaatan teknologi tersebut sudah berjalan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, termasuk dirinya, yang kerap mendapatkan laporan masyakarat melalui media sosial Twitter.

Dia kemudian mendorong hal serupa di kota dan kabupaten lainnya di seluruh Jawa Tengah, termasuk di Kota Magelang, meskipun kepala daerah akan dipimpin oleh penjabat (pj) wali kota.

"Kebumen sudah melakukan itu, dan hasilnya bagus. Di Solo malah pakai di-launching. Saya minta, dalam sepekan ke depan, (akun) sudah jadi, nanti di-cc ke saya," ucap Ganjar yang sudah memiliki lebih dari 464.000 follower di akun Twitter-nya.

Pj Wali Kota Magelang Rudy Apriyantono menyatakan siap memanfaatkan media sosial untuk membantu menjalankan roda pemerintahan dan memberikan pelayanan masyarakat Kota Magelang sampai wali kota baru dilantik.

Menurut Rudy, ia sudah melakukan hal yang sama sejak menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

"Saya akan dorong setiap SKPD punya Twitter agar lebih responsif melayani masyakarat. Silakan masyarakat melaporkan, memberikan masukan dan kritik melalui Twitter atau situs humas. Nantinya, Twitter Pemkot (Magelang) akan terintegrasi dengan media sosial humas," ucap Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com