Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan di BRI Medan adalah Anggota Polisi di Bireuen

Kompas.com - 16/09/2015, 09:33 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolresta Bireun, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, AKBP Ali Khadafi membenarkan Briptu Dian Chaidir adalah anggota Polres Bireun yang bertugas di bagian keuangan. 

"Saya sudah cek bahwa Briptu Dian ke Medan tidak ada izin. Artinya dia meninggalkan dinas. Bahkan, sebagian uang remunerasi masih berada di tangannya," ujar Ali melalui sambungan telepon, Rabu (16/9/2015).

Ali lantas menyebut, uang remunerasi yang dibawa Dian sebesar Rp 80 juta. Uang itu adalah hak dari 31 anggota Polres Bireun, yang belum diberikan.

Ali pun mengaku telah berkoordinasi dengan Mapolresta Medan untuk melakukan pengembangan proses penyelidikan. "Saya sudah mengirimkan tim ke Medan dan sudah berangkat mereka," kata dia.

Briptu Dian pergi tanpa izin sejak Senin (14/9/2015) lalu. Ali mengaku terkejut adanya dugaan perampokan yang ditujukan kepada anggotanya itu. "Hari Jumat, Sabtu dan Minggu lalu masih bertugas. Senin baru tidak ada di kantor, tidak di ketahui keberadaannya. Artinya menghilang tanpa izin. Adapun uang remunerasi yang dipegangnya sudah diambil sejak sepekan lalu," kata Ali.

Diberitakan sebelumnya, Dian terlibat keributan dengan karyawan dan satpam BRI, hingga terjadi penembakan di depan kantor BRI Unit Jalan Stasiun Deli Tua-Jalan Brigjen Zein Hamid, Selasa (15/9) kemarin.

Pelaku sudah diamankan Mapolsekta Deli Tua, Kota Medan. Pelaku yang berdomisili di Desa Bandar Bireun, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireun, NAD, menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Mapolsekta Deli Tua.

Korban penembakan, Darwin Shah Berutu (50) warga Jalan Purwo, Lorong Sahabat, Dusun I, Kelurahan Suka Makmur, Deli Tua, Kota Medan, saat ini berada dalam kondisi kritis. Dia di rawat di Rumah Sakit H Adam Malik Medan. Nasabah BRI itu mengalami luka tembak di bagian rusuk kiri hingga tembus ke pundak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com