Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kali Erupsi Gunung Sinabung, Guguran Awan Panas hingga 4.000 Meter

Kompas.com - 15/09/2015, 14:05 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi, Selasa (15/9/2015) dini hari. Erupsi terjadi sebanyak tiga kali.

Pertama kali, pada pukul 05.25 WIB, terjadi guguran awan panas mencapai 3.000 meter ke sektor Timur-Tenggara, tinggi kolom abu erupsi 2.500 meter. Arah angin sedang ke Timur.

Erupsi kedua terjadi pukul 05.36 WIB, terjadi guguran awan panas sejauh 3.000 meter ke sektor Timur-Tenggara, tinggi kolom abu erupsi 2.000 meter.

Kemudian pukul 08.20 WIB, terjadi guguran awan panas sejauh 4.000 meter ke Timur-Tenggara, tinggi kolom abu vulkanik 3.000 meter.

Akibat erupsi, hujan abu cukup tebal menyelimuti Brastagi, Kabanjahe dan sekitarnya. Letusan ini adalah yang terbesar dalam seminggu terakhir.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, status AWAS (level IV), tremor menerus, aktivitas tinggi dan potensi erupsi susulan masih tinggi. Radius yang dikosongkan adalah 7 km disisi selatan-tenggara dan 6 km di timur.

"Hingga kini tidak ada penambangan pengungsi. Saat ini pengungsi 2.572 jiwa terdiri dari 9.313 KK di 9 pos pengungsian. Mereka berasal dari sembilan desa yang direkomendasikan mengungsi oleh PVMBG. Semua kebutuhan dasar tercukupi. Anak-anak tetap bersekolah," ungkap Sutopo.

Sutopo menjelaskan, pembangunan rumah (hunian tetap) Tahap I untuk 370 rumah masing-masing:
- 112 Huntap Desa Bekerah, listrik sudah masuk
- 128 Huntap Desa Sukameriah sudah selesai dibangun, namun spam dan listrik belum
- 130 Huntap Desa Simacem juga sudah selesai dibangun, spam dan listrik belum

Rabu (9/9/2015) pekan lalu, telah dilakukan pengundian hunian tetap untuk Simacem dan Sukameriah.

Sementara itu, pembangunan Jl Poros dari Simpang Singa ke Kacinambun tahap I dengan panjang 1,5 km sedang dilaksanakan pekerjaan pengerasan dengan lebar jalan 4,5 meter dan tebal hotmix 4,5 cm. Rencana selesai akhir September 2015. Penebangan kayu untuk lahan pertanian sedang dikerjakan dan akan selesai November 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com