Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Siswa SMAN 2 Demo Tuduh Kepala Sekolah Lakukan Pungli

Kompas.com - 13/09/2015, 07:20 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com – Ratusan siswa SMAN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (12/9/2015) kemarin berunjuk rasa di halaman sekolah. Mereka mendesak Kepala Sekolah Asif Hasan mundur, karena melakukan pungutan liar (pungli).

Ketua OSIS SMA 2 Ahmad Zarkasi mengungkapkan adanya pungutan liar yang dikutip dari siswa kelas 10 yang lulus murni sebesar Rp 200.000 per siswa. Adapun, jumlah siswa kelas 10 ada sekitar 200 orang. Sehingga, total pungutan dari siswa baru mencapai sekitar Rp 40 juta.

Tak hanya itu, lanjut Ahmad, setiap siswa juga dibebankan pembayaran les sebesar Rp 30.000 per mata pelajaran, dan ditambah lagi pungutan iuran OSIS Rp 5.000 per bulan. Tetapi, dana yang dipungut itu tidak jelas pengggunaannya.

“Dana BOS dari Pemerintah juga tidak jelas, karena selama ini kegiatan OSIS kami biayai sendiri. Sudah sering pengurus OSIS menghadap langsung kepada Kepala Sekolah mengenai kegiatan yang dirancang namun tidak direspons,” kata Ahmad.

Sementara itu, Kepala sekolah SMA 2 Kendari Asif Hasan, berjanji akan menghentikan pungutan jika hal itu dianggap sebagai pelanggaran. Meski demikian, ia beralasan bahwa segala bentuk pungutan selalu didiskusikan dengan dewan guru dan komite sekolah.

Diakui Asri, pungutan Rp 200.000 per siswa bagi 200 lebih siswa baru digunakan untuk pembangunan pagar sekolah. Hal itu dilakukan setelah berkoordinasi antara Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah, namun tanpa melalui rapat komite.

“Itu untuk perbaikan pagar, hanya memang pagarnya sampai hari ini belum dibangun karena masih konsultasi dengan pemilik lahan di sebelah sekolah,” kata Asif di ruang kerjanya.

Sedangkan, soal biaya les sebesar Rp 30.000 per bulan untuk setiap bidang studi, tidak melanggar karena telah mendapat persetujuan seluruh orangtua siswa.

Asif mengaku tidak menyangka para siswanya melakukan aksi unjuk rasa, sebab beberapa waktu lalu pengurus OSIS dan dia sudah menggelar pertemuan. “Kegiatan OSIS Itu bisa dijalankan nanti keluar dana BOS. Sampai hari ini dana BOS belum keluar terutama kami di SMA 2 ini,” kilahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com