Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malik, Tukang Sapu yang Sukses Jadi Direktur Radio

Kompas.com - 11/09/2015, 13:39 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com — Malik, Direktur Radio Mesra FM Parepare, Sulawesi Selatan, ternyata memulai karier sebagai tukang sapu.

"Awalnya, saya bekerja di radio Mesra FM ini hanya sebagai tukang sapu pada tahun 1975. Hingga enam bulan saya bekerja, saya ditawari bekerja menjadi penyiar radio pada acara segmen berita," kata Malik, yang ditemui di Parepare, Jumat (11/9/2015).

Dia lalu menjelaskan, Mesra FM adalah radio pertama dan tertua di Kota Parepare. Mesra yang mengudara sejak tahun 1960 hingga kini ini masih menjaga rekaman lama dalam piringan hitam dan kaset pita. "Paling tua kami miliki adalah piringan hitam artis penyanyi Diana Nasution, dibeli pada tahun 1970-an, dan semua koleksi kaset kami masih tersimpan rapi," kata Malik.

"Mesra FM ini didirikan sejak tahun 1953 dengan nama Radio Amatir Parepare, tetapi mengudara pertama kalinya melalui frekuensi AM sejak tahun 1960," ujar Malik.

Menurut Malik, pada tahun 1986, dia diangkat menjadi direktur. "Selain keikhlasan, saya juga berusaha mengikuti perkembangan zaman atas apa yang sangat disukai para pendengar, seperti update berita terbaru dengan meng-update lagu-lagu terbaru," tutur Malik.

Apa yang dilakukan Malik sejak dulu dipertahankan hingga kini. Menurut dia, radio yang kini berkantor di Jalan Bau Massepe, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, itu bisa bertahan dengan gempuran media cetak, televisi, dan online karena mempunyai program yang diminati para pendengar. "Jangkauan radio ini bisa mencapai Tana Toraja, atau sekitar 250 kilometer," ungkap dia.

Kini, setelah menjabat sebagai direktur, Malik mengaku tetap merasakan bahwa kesuksesan bukan merupakan hal yang mudah diraih. Diperlukan kerja keras dan keinginan terus belajar. "Di Hari Radio Nasional ini, saya berpesan agar para penyiar radio terus berkarya dan memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara melalui udara," kata Malik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com