Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hafal Al Quran dan Pandai Menyulam, TKI Satinah Ingin Berbagi Ilmu ke Warga

Kompas.com - 09/09/2015, 17:13 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Merasa sudah diberikan kesempatan kedua, Satinah (42), TKI asal Desa Kalisidi, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, ingin berbagi syukur dengan masyarakat di lingkungannya.

Satinah mempunyai keinginan besar untuk membimbing anak-anak di kampungnya dalam belajar membaca Al Quran. Ibu dari Nur Afriana (21) ini juga berkeinginan untuk menularkan keterampilan menyulam yang dimilikinya kepada warga di sekitar tempat tinggalnya.

"Saya ingin anak-anak di sini, para tetangga, bisa belajar menghafal Al Quran bersama-sama. Saat itu di Arab Saudi, alhamdulillah saya sudah bisa menghafal 20 juz. Insya Allah itu akan saya ulang-ulang hingga bisa khatam berkali-kali. Semoga Gusti Allah mengizinkan saya untuk kembali pulih sehingga bisa bekerja, berjalan, dan mewujudkan keinginan itu," ungkap Satinah saat ditemui di rumahnya di Dusun Mrunten, Rabu (9/9/2015).  

Satinah mengaku, saat ini dirinya masih terus berupaya memulihkan kondisi kesehatan setelah sempat terserang stroke sebelum dipulangkan kembali ke Tanah Air.  

"Kondisi saya jauh lebih baik sekarang setelah tiba di rumah ini. Sekarang hanya sering merasa kaki kiri lemas dan pegal-pegal. Ya mungkin karena efek dari sakit yang sedang saya derita. Semoga saja bisa cepat pulih," ungkap Satinah.

Satu hal lagi, dia juga ingin mengajarkan kerajinan tangan, khususnya keterampilan menyulam, kepada para ibu ataupun remaja putri yang ada di sekitar rumahnya. Dia berharap, dengan keterampilan tersebut, warga dapat membuka usaha kerajinan kecil-kecilan untuk menopang kebutuhan rumah tangganya.  

"Saya punya harapan bisa membuka kursus menjahit dan menyulam bagi warga di sini. Sewaktu saya di penjara di Arab, aktivitas saya hanya menyulam dan mengaji. Semoga ada manfaatnya untuk warga di sini," kata Satinah.

Setelah menginjakkan kaki di kampung halamananya, Selasa kemarin, janda satu anak ini belum banyak melakukan aktivitas, kecuali sekadar bercengkerama melepas rindu dengan keluarga dan para tetangga yang sudah hampir 9 tahun tidak bisa ditemuinya.

"Saking kangennya, semalam saya tidur dengan kedua kakak saya, Sugiman dan Ngaminah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com