Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: "No Comment" soal IPDN, Bahaya...

Kompas.com - 08/09/2015, 17:45 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil enggan berkomentar terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang meminta Presiden Joko Widodo membubarkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

"No comment, bahaya. Nanti ada pro-Ahok yang akan menyerang," ucap Ridwan Kamil seusai menggelar rapat pimpinan di Balai Kota Bandung, Selasa (8/9/2015).

Pria yang akrab disapa Emil tersebut mengaku tak mempermasalahkan latar belakang pegawainya.

"Kalau di Bandung, saya tidak pernah melihat PNS itu background pendidikannya dari mana," ujarnya.

Orang nomor satu di Bandung itu menekankan, setiap orang yang ingin menjadi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bandung mesti memenuhi tiga syarat.

"Para PNS Kota Bandung memiliki tiga kriteria wajib, yaitu bersih, melayani, dan profesional. Mau dia dari IPDN, dari Unpad, atau dari mana-mana, selama tiga komponen itu dipenuhi, saya tidak akan pernah mempermasalahkan almamater," ujarnya.

Dia tak sependapat dengan Ahok yang menilai bahwa lulusan IPDN hanya bekerja menyogok jaksa dan memperkaya diri sendiri.

"Itu oknum. Nah, oknum itu kan enggak bisa digeneralisasi. Misalnya ada oknum ITB, saya jadi jelek kan enggak juga. Saya kira itu saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com