Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga karena Malu, Pencuri Gantung Diri di Penjara

Kompas.com - 07/09/2015, 12:16 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Diduga malu dengan perbuatannya sendiri, Sigit (46), seorang pelaku pencurian dengan kekerasan, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pintu sel tahanan Mapolsek Umbulharjo.

Saat ditemukan pertama kali oleh petugas, pelaku tergantung dengan tali ikat pinggang yang terikat di pintu sel tahanan.

Pelaku ditangkap karena aksi pencurian di daerah Sorosutan Umbulharjo Yogya, Sabtu (5/9/2015) sekitar pukul 10.30. Ia kedapatan mencuri satu unit ponsel Asus Zenfone senilai kurang lebih Rp 2,5 juta milik korban, Shinta (22) warga Sorosutan Umbulharjo, yang berada di dasbor sepeda motor.

"Awalnya, korban memarkirkan sepeda motornya di halaman rumah dan masuk ke dalam rumah, tapi saat itu ponsel korban masih berada di dasbor sepeda motor," ujar Kapolsek Umbulharjo, Kompol Tri Adi Hari S kepada wartawan, Minggu (6/9) di Mapolsek Umbulharjo.

Pelaku yang sedang melintasi kawasan tersebut melihat telepon genggam milik korban berada di dasbor. Melihat ada kesempatan, pelaku mulai masuk ke halaman rumah korban.

Pelaku lantas mengambil telepon genggam milik korban. Namun ternyata aksi pencurian tersebut disaksikan korban dari dalam rumah. Korban yang mengetahui kejadian itu langsung berlari dan mencoba menangkap pelaku.

"Korban berhasil memegangi bagian belakang motor pelaku, korban juga malah sempat terseret motor yang dikendarai pelaku," ungkap Adi.

Selain berusaha menahan pelaku agar tidak melarikan diri, korban juga meneriakinya. Warga sekitar TKP yang mendengar adanya teriakan dari korban langsung berlarian menghadang pelaku. Pelaku berhasil diamankan warga.

Beberapa pukulan warga yang kesal juga sempat bersarang di tubuh pelaku. Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka lecet karena sempat terseret sepeda motor pelaku.

"Mendapatkan laporan dari warga tentang pencurian itu kami langsung menuju TKP dan mengamankan pelaku dan langsung membawanya ke Mapolsek," ujarnya.

Barang bukti berupa sepeda motor pelaku dan HP milik korban juga ikut diamankan. Saat diperiksa, pelaku mengakui aksi pencurian yang dilakukannya.

Adi menerangkan, kemudian pihaknya meminta keterangan dari korban dan dua saksi yang berada di TKP.

"Saat kami periksa korban dan dua saksi, kami mendapatkan telepon dari masyarakat bahwa ada TKP lain. Kami lantas datangi TKP tersebut. Agar tidak melarikan diri, pelaku kami amankan pelaku di lorong sel tahanan. Saat itu korban dan saksi juga masih ada di ruang pemeriksaan," ungkap Adi.

Sekitar pukul 12.30, seusai dari TKP kejadian lain petugas menuju lorong sel tahanan menjemput pelaku guna memeriksanya kembali.

Akan tetapi, petugas malah dikagetkan dengan aksi gantung diri di pintu sel tahanan yang dilakukan pelaku. Saat itu, sel tahanan yang berada di Polsek Umbulharjo sedang tidak berpenghuni.

Adi menuturkan, mengetahui kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Tim Ident Polresta Yogya untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya, jenazah pelaku dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani proses visum.

Dari hasil visum serta tanda-tanda yang ada pada tubuh, pelaku dipastikan meninggal diakibatkan aksi gantung diri.

"Kami juga mengundang keluarga pelaku, kami terangkan kejadiannya dan juga kami pertemukan dengan korban serta saksi. Setalah itu kami temani ke RS Bhayangkara untuk melihat kondisi pelaku dan keluarga menerima keadaan tersebut," ujar Adi.

Jenazah pelaku lantas dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com