Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Makin Tebal Selimuti Sebagian Kalimantan Selatan

Kompas.com - 06/09/2015, 14:42 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kabut asap semakin tebal menyelimuti beberapa kawasan di wilayah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut, atau disebut Banjarbakula, Kalimantan Selatan.

Pemantauan pada Minggu (6/9/2015), seperti dikutip Antara, kabut asap di beberapa kawasan Banjarbakula sekitar pukul 07.00 - 09.00 Wita, lebih tebal bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Sebagai contoh di sekitar kilometer 17-30 Jalan A Yani, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, kabut asap cukup tebal, sehingga jarak pandang maksimal hanya 500 meter.

Di sekitar Bandara Syamsudin Noor (27 kilometer utara Banjarmasin), jika biasanya bisa melihat pesawat parkir di apron dari jalan raya, tapi pada Minggu pagi, pesawat tak dapat terlihat.

Kabut asap yang semakin menebal membuat para pengemudi mobil harus mengurangi kecepatan serta menyalakan lampu. Sejumlah pengedara sepeda motor menggunakan masker agar tak banyak menghirup asap.

HJ Nurul (62), warga Kota Banjarmasin mengaku belakangan ini dadanya terasa sakit dan sulit bernafas karena tebalnya asap.

"Mungkin karena terhidup udara yang tercemar kabut asap," ujar nenek dari dua cucu itu.

Sementara itu, pada beberapa kawasan di Banjarbakula tampak bekas semak terbakar, seperti di sekitar Jalan Aneka Tambang dan Trikora Banjarbaru, serta Jalan Gubernur Syarkawi dan Jalan Gubernur Soebardjo.

Hari ini Presiden Joko Widodo meninjau penanganan kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumatera Selatan. (baca: Presiden Akan Tinjau Penanganan Kebakaran Hutan di Sumsel)

Presiden akan mengunjungi Desa Pinang Raya dan Sungai Batas di Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk melihat kesiapan posko-posko penanganan kebakaran lahan dan hutan. Presiden ingin memastikan penanganan masalah tersebut dilakukan secara cepat dan tepat.

Pada 4 September Presiden bertemu dengan beberapa pejabat terkait untuk membahas penanganan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. (baca: Pemerintah Siapkan Operasi Darurat Asap di Sumatera dan Kalimantan)
 
Dalam pertemuan tersebut, Presiden menginstruksikan pemadaman menggunakan bom air, penegakan hukum, penanganan masalah kesehatan, dan pelaksanaan sosialisasi tentang bahaya bencana kabut asap bagi kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com