Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Kabut Asap, Plt Gubernur Riau Batal Naik Pesawat ke Jakarta

Kompas.com - 05/09/2015, 21:14 WIB
PEKANBARU, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tak bisa ke Jakarta menggunakan pesawat dari Pekanbaru karena gangguan asap.

Ia terpaksa menempuh jalur darat sekitar tujuh jam ke Bandara Internasional Minangkabau Padang, Provinsi Sumatera Barat, akibat lumpuhnya operasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Plt gubernur Riau sudah sampai di Jakarta tadi pagi menggunakan pesawat Garuda Indonesia, setelah tadi malam menuju Sumbar," kata Kepala Biro Humas Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Darusman, di Pekanbaru, Sabtu (5/9/2015).

Ia mengatakan, Arsyadjuliandi beserta ajudan berangkat ke Bandara Internasional Minangkabau, Padang dari Pekanbaru pada Jumat sekitar pukul 22.00 WIB dan tiba pada Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB.

Lalu perjalanan dilanjutkan dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia penerbangan perdana dari bandara setempat nomor penerbangan GA 161 rute Padang-Jakarta untuk menghadiri rapat penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di Riau.

"Sekarang plt gubernur Riau sedang rapat di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) untuk membahas karlahut yang berada di Riau," katanya.

"Serta mengharapkan bantuan dari pusat untuk masyarakat di Riau agar dapat segera terealisasi dengan cepat. Supaya Riau aman dari asap," ujar Darusman.

Dia membantah kabar Plt Gubernur Riau dipanggil mendadak ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo sehingga membatalkan pertemuan Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) yang sedianya digelar hari ini pukul 10.00 WIB.

"Bukan, bukan karena itu," katanya.

Plt Gubernur Riau yang akrab disapa Andi Rachman kemarin menyebut belum perlu meningkatkan status siaga darurat karlahut di Riau menjadi bencana nasional.

Padahal, faktanya kondisi karlahut di Riau semakin memburuk akibat polusi asap sudah meningkat ke level bahaya sehingga sekolah diliburkan dan aktivitas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru lumpuh total pada siang hari karena jarak pandang terbatas.

Murniati, Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengatakan, sepanjang Jumat sebanyak 52 penerbangan kedatangan dan keberangkatan baik domestik maupun internasional dibatalkan.

"Tapi, pada pagi hari ada 2 pesawat yang tetap terbang yakni Lion nomor penerbangan JT 393 dan Garuda nomor penerbangan GA 177 tujuan Jakarta terbang, setelah mengalami penundaan hampir dua jam," terangnya. (Muhammad Said)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com