Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenakan Kostum Tradisional, Pemuda dari 5 Negara Kampanye Pelestarian Candi Borobudur

Kompas.com - 05/09/2015, 17:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Indonesia International Work Camp (IIWC) melakukan kampanye pelestarian Candi Borobudur dengan cara unik. Mereka mengenakan kostum tradisional dari berbagai negara lalu memberi informasi tentang pelestarian cagar budaya dunia itu kepada para pengunjung.

Mereka tampak tidak canggung mendatangi setiap pengunjung yang hendak naik ke Candi Borobudur. Tidak lupa mereka juga mengusung berbagai poster yang berisi imbauan untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak batu candi, seperti "No Littering", "No Drawing, No Writting, Do Not Sit", "Don't Touch", "Save Haritage" dan sebagainya.

"Visi kami ingin mengajak masyarakat untuk ikut melestarikan Candi Borobudur. Caranya tidak sulit, misalnya tidak menyentuh dinding relief candi Borobudur, tidak bersandar dan menaiki stupa, buang sampah di tempat sampah, tidak merokok di area candi dan sebagainya," kata Absari Hanifah, camp leader IIWC, Sabtu (5/9/2015) sore.

Selain mengajak pengunjung, mereka juga unjuk kebolehan dengan menari dan menyanyi di Taman Lumbhini Candi Borobudur bersama kelompok seni tradisional asal Kabupaten Magelang.

Absari menjelaskan bahwa kegiatan kampanye ini diikuti oleh delapan anak muda yang berasal dari lima negara, antara lain Indonesia, Jepang, Perancis, Jerman dan Korea Selatan. Mereka memiliki latar belakang profesi yang berbeda-beda pula, antara lain pelajar, mahasiswa hingga dosen. Namun demikian, kata Absari, semua anggota IIWC memiliki perhatian kepada upaya pelestarian cagar budaya.

"Selama dua minggu kami melakukan berbagai kegiatan kampanye pelestarian Candi Borobudur. Kami mengunjungi sekolah-sekolah di sekitar Candi Borobudur, memberikan informasi langsung kepada pengunjung, kami juga melakukan pembersihan candi," papar mahasiswi jurusan Biologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Lebih lanjut, Absari menjelaskan bahwa kegiatan kampanye pelestarian Candi Borobudur merupakan salah satu dari banyak kegiatan yang diadakan oleh IIWC. Kegiatan lainnya, kata Absari, adalah kampanye lingkungan di hutan mangrove hingga mengangkat isu prostitusi dan sebagainya.

Pada kegiatan yang diadakan sejak 27 Agustus - 9 September 2015 ini, pihaknya menggandeng Young Guardian Club (YGC), Balai Konservasi Borobudur (BKB) dan PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).

Kim Jeong Hyeong (23), mahasiswa asal Korea Selatan mengaku senang bisa mengikuti kegiatan kampanye pelestarian cagar budaya di Candi Borobudur. Meskipun dia sendiri baru pertama kali mengunjungi candi yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu dan harus jauh dari keluarganya. Kim juga tampak luwes mengenakan pakaian tradisional khas jawa.

"Saya senang bisa ada di sini, saya kagum dengan Candi Borobudur yang begitu menakjubkan sehingga saya merasa harus ikut berkampanye untuk melestarikannya. Nanti saya akan kampanye dengan menari dan menyanyi," ungkap Kim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com