Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Kencani PSK di Eks Dolly, Pegawai PDAM Ditangkap

Kompas.com - 05/09/2015, 11:50 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Praktik prostitusi kembali terdeteksi di eks lokalisasi Dolly Surabaya. Petugas gabungan polisi dan Satpol PP Kota Surabaya mengamankan seorang pegawai PDAM Surabaya sedang mengencani pekerja seks komersial (PSK) di salah satu kamar eks wisma lokalisasi dua hari lalu.

MC (51) diamankan saat mengencani PSK bernama NR (35) asal Malang, Jawa Timur. Polisi pun menggelandangnya ke kantor Polsek Sawahan bersama pemilik rumah yang menyewakan kamarnya, MYT (53).

"Kami bergerak melaksanakan penggerebekan berdasarkan informasi dari warga," ujar Kanitreskrim Polsek Sawahan, Iptu Budi Susanto, Sabtu (5/9/2015).

MC dan NR, lanjut Budi, bertransaksi tanpa perantara mucikari. MC mengaku sedang nongkrong di warung kopi sekitar eks lokalisasi Dolly di Kawasan Jalan Putat Jaya, Kamis (3/9/2015) malam. Di situ MC dan NR bertemu, ngobrol, lalu MC ditawari layanan kencan seharga Rp 300.000 untuk dua kali berhubungan badan.

"Itu sudah komplit sama biaya sewa kamar Rp 25.000," terangnya.

Saat ditanya, MC membantah telah melakukan hubungan badan dengan NR. Di bekas wisma lokalisasi itu, MC hanya sedang refreshing dan berkaraoke.

"Saya hanya nyanyi, setelah selesai istirahat di kamar. Tidak ngapa-ngapain," ucapnya.

Pekan lalu, petugas gabungan juga mengamankan tiga lelaki yang sedang berkencan bersama tiga PSK di eks wisma lokalisasi New Borneo. Dalam penggerebekan, juga diamankan tiga mucikari yang masih beroperasi menawarkan PSK Dolly kepada tiga pria tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com