Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Haji, Yahya Pergi dengan Kopiah dan 10 Jari Berhiaskan Batu Akik

Kompas.com - 05/09/2015, 10:57 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com — Muhammad Yahya (45), seorang kolektor dan pencinta batu akik asal Majene, Sulawesi Barat, berbahagia setelah Kantor Kementerian Agama menetapkan dirinya sebagai salah satu dari 204 jemaah haji asal Majene yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.

Pria yang gemar mengoleksi batu mulia itu pun mengaku akan berangkat dengan perlengkapan, mulai dari kopiah sampai sepatu berbalutkan batu akik beragam motif.

KOMPAS.com Kolektor batu akik naik haji. Selain mebawa misi ibadah haji ia juga akan mengkampanyekan kekayaan batu akik asal sulbar di Mekah
Warga Kecamatan Banggae, Majene, itu sudah memakai kopiah, sepatu, dan jari berhiaskan batu akik saat berkumpul di Masjid Ilaikal Masyir Majene, tempat pelepasan jemaah haji asal Majene, tahun ini. Penampilannya ini membuat Yahya jadi pusat perhatian jemaah lainnya.

Ke-10 jarinya dihiasi cincin batu akik, sedangkan kopiah yang dikenakannya juga berbalut aneka batu akik yang dikumpulkannya dari berbagai lokasi di Sulawesi Barat. Tak hanya itu, celana dan ikat pinggang milik Yahya juga dihiasi batu akik warna-warni.

Yahya mengatakan, dirinya membawa misi lain selain ingin beribadah ke Tanah Suci. Dia juga ingin mengampanyekan kekayaan batu akik Sulbar di sana.

“Saya akan mengabarkan jika Sulawesi barat punya kekayaan batu akik cantik yang tak kalah dengan batu mulia lainnya,” ujar Yahya beberapa saat sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah, Kamis (3/9/2015).

Yahya menolak menghitung dan merinci nilai rupiah dari semua batu akik yang menempel di sekujur tubuhnya. Yahya hanya mengatakan bahwa satu batu akik miliknya itu senilai Rp 1 juta.

Yahya mengaku sudah belasan tahun mengenakan aksesori batu akik. Batu-batu ini dikoleksi dengan cara dibeli atau didapatnya sebagai hadiah dari para sahabat dan keluarga.

Dia menegaskan bahwa koleksi batu akiknya itu bukan untuk komersial. Ini hanya untuk kesenangan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com