Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul Murid Pakai Penggaris Kayu, Guru Ini Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 04/09/2015, 17:32 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Pius Sihotang (50), seorang guru SD Budi Mulia II Pematangsiantar, Sumatera Utara harus berurusan dengan kepolisian setelah dilaporkan karena memukul seorang muridnya dengan menggunakan sebilah penggaris kayu.

Pius dilaporkan ke Polres Pematangsiantar pada Kamis (3/9/2015) oleh Pendeta Feybert HB Siregar (39), setelah guru itu memukul CFH (7) dengan menggunakan penggaris kayu. Akibat pukulan itu CFH tidak mau masuk sekolah selama beberapa hari.

Dalam laporannya, Feybert mengatakan Pius yang merupakan guru bahasa daerah, berulang kali memukul punggung CFH dengan menggunakan penggaris kayu hingga punggung bocah itu memar.

Kepala Sekolah SD Budi Mulia II, Victorianus Rismario, saat ditemui Kompas.com, Jumat (4/9/2015), membenarkan kejadian yang menimpa CFH itu. Namun, Victorianus mengatakan, kesalahan tak bisa dibebankan semata-mata kepada Pius Sihotang.

"Memang benar ada pemukulan itu. Namun, ini bukan semata-mata kesalahan anak buah saya, melainkan ini juga salah saya yang kurang memperhatikan para guru, meski saya sudah memberikan pengarahan," kata Victorianus.

Sementara itu, Pius juga tak menutupi pemukulan yang dilakukannya kepada CFH, tapi dia membantah jika pemukulan itu dilakukan berulang kali.

Pius mengatakan, dia terpaksa memukul CFH karena bocah itu membuat kelas gaduh justru di saat berdoa. Pius mengatakan, dia tak sekadar memukul, dia tetap memberikan nasihat agar CFH tak mengulangi perbuatannya.

Tindakannya itu, ujar Pius, sudah dia ceritakan kepada guru kelas tempat CFH belajar yaitu L Gultom yang akhirnya ikut memberikan nasihat untuk bocah tersebut.

Pihak sekolah mengaku telah menghubungi keluarga CFH dan berjanji akan menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan pada Kamis kemarin. Namun, pihak keluarga CFH tak muncul dan malah melapor ke polisi.

"Kami sudah mencari pendeta itu ke rumahnya tapi tidak ketemu. Tiba-tiba dia mengatakan pihak sekolah tak memiliki itikad baik. Padahal mereka tidak datang di waktu pertemuan yang sudah disepakati, kok kami yang dibilang tak beritikad baik," kata Pius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com