"Kami baru saja menghadap kepala BPBD Provinsi Bengkulu dan melaporkan telah terjadi kebakaran hutan seluas 100 hektar di TNKS dan hutan lindung, di Kabupaten Lebong, ada tiga titik api membakar hutan sejak tiga hari lalu dan belum dipadamkan," kata Ketua Komunitas Pegiat Risiko Bencana Bengkulu, Nurcholis Sastro, Jumat (4/9/2015).
Hasil pertemuan dengan kepala BPBD Provinsi Bengkulu didapat ternyata pihak BPBD baru mengetahui jika telah tiga hari api membakar kawasan TNKS dan hutan lindung di daerah itu. Pihaknya telah menawarkan langkah-langkah konsolidasi antar instansi pemerintah seperti balai TNKS, BKSDA, dan Pemda setempat.
Dia menyebutkan bahwa penyebab kebakaran hutan itu berasal dari masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.
"Kami berharap pemerintah segera melakukan langkah perencanaan dan pengawasan terhadap kebakaran hutan," tegasnya.
Akibat kebakaran hutan, lanjutnya, efek turunan seperti terjadinya tingkat penerbisan bukit karena hutan yang terbakar, selanjutnya terbisan tanah tersebut akan terbawa hujan ke sungai menyebabkan sedimentasi sungai.
"Selain itu kabut asap juga semakin tebal di Kabupaten Lebong," tambahnya.
Selain di Kabupaten Lebong, kebakaran hutan juga melanda hutan lindung Bukit sanggul di Kabupaten Seluma namun hutan yang terbakar masih dalam luasan puluhan hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.