Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap di Kuala Namu, Lion Air Terpaksa Kembali ke Aceh

Kompas.com - 04/09/2015, 10:37 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Penerbangan pesawat Lion Air dengan tujuan Jakarta dari Kota Banda Aceh terpaksa kembali ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh karena kabut asap yang tebal di Bandara Kuala Namu, Medan.

Pesawat dengan nomor penerbangan JT 0397 ini seharusnya transit di Bandara Kuala Namu sebelum melanjutkan penerbangan ke Jakarta.

Seorang penumpang pesawat, Nurjannah mengatakan, pilot awalnya mengumumkan akan mendarat di Bandara Polonia untuk transit, namun beberapa menit kemudian terdengar lagi pengumuman bahwa pesawat tidak bisa mendarat di Polonia.

“Saat itu pengumumannya menyebutkan transit dialihkan ke Bandara Hang Nadim, Batam, namun tiba-tiba pilot mengumumkan kalau Bandara Hang Nadim padat dan pesawat tidak bisa mendarat, alhasil jadilah kami kembali ke Aceh,” kata Nurjannah, Jumat (4/9/2015) sambil menunggu jadwal keberangkatan lanjutan.

Kabut asap yang menyelimuti kawasan Bandara Kuala Namu menyebabkan sejumlah penerbangan dialihkan ke bandara terdekat. Lion Air yang berangkat dari Bandara SIM Blang Bintang pada pukul 06.00 WIB, sempat berputar-putar di atas Kuala Namu selama 30 menit.

“Sempat khawatir juga karena cuaca memang agak tidak baik, tapi semua kini dalam kondisi baik, kami tinggal menunggu jadwal keberangkatan lagi saja,” kata dia.

Seorang petugas di Bandara SIM, Reza membenarkan kembalinya pesawat Lion Air ke Bandara SIM karena alasan cuaca dan kabut asap di Bandara Kuala Namu Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com