Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Ludes Terbakar, Para Santri Selamat karena Sedang Shalat

Kompas.com - 04/09/2015, 08:47 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kebakaran melanda sebuah Klinik Rawat Inap dan Pondok Pesantren (Ponpes) Payaman di Jalan Jenderal Sudirman 57, Sumowono, Kabupaten Semarang, Kamis (3/9/2015) kemarin.

Dugaan awal, kebakaran tersebut akibatk adanya korsleting listrik di salah satu ruangan di klinik tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab, warga sekitar berhasil mengevakuasi pasien rawat inap sebelum api membesar.

Sementara itu, puluhan santri sedang berada di masjid untuk melaksanakan shalat maghrib. Seorang saksi mata dalam kejadian tersebut, Suharno (56) mengungkapkan, sekitar pukul 17.30, terlihat asap hitam di atap klinik.

Suharno yang rumahnya tepat di depan klinik dan pesantren tersebut awalnya mengira asap hitam tersebut berasal dari pembakaran sampah warga. "Saya cek tidak ada yang bakar sampah. Saya langsung curiga klinik terbakar, sebab asapnya makin pekat. Sehingga saya langsung masuk klinik dan ternyata benar, bagian atap klinik terbakar," kata Suharno saat dihubungi, Jumat (4/9/2015) pagi.

Saat kejadian, masih ada tiga pasien yang sedang menjalani rawat inap. Suharno dan beberapa warga membantu mengeluarkan pasien dan juga keluarga dr Hendri Sujati, pemilik klinik.

Sebelum api membesar, para pasien dan keluarga dr Hendri berhasil diselamatkan. Sementara puluhan santri saat peristiwa itu berada di masjid di depan pesantren untuk bersiap melaksankan shalat magrib.

"Untung bu Hendri dan anaknya Fuad, Fara dan Abi serta para perawat juga pasiennya berhasil diselamatkan keluar. Sedangkan 30-an santrinya sudah pada keluar untuk sholat magrib," ujar Harno.

Selain menyelamatkan penghuni klinik, warga juga sempat mengeluarkan mobil keluarga Hendri dari garasi. Tidak lama kemudian, empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Petugas langsung memadamkan api yang mulai melalap rumah tersebut.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 20.00. Anggota BPBD Kabupaten Semarang, Erius Supriyanto mengatakan, dugaan sementara munculnya api dari hubungan pendek arus listrik di plafon di atas ruangan klinik.

Selanjutnya api merembet hingga meludeskan seluruh atap dan bagian rumah lainnya. "Kami kerahkan seluruh mobil pemadam dari Ungaran, Tengaran daan Ambarawa. Akhirnya api berhasil kami padamkan. Tidak ada korban jiwa, karena semua penghuninya sudah berhasil keluar. Kerugian material masih dihitung," kata Erius.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com