YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Usai mengunjungi Masjid Gede Keraton Ngayogyakarta Hadiningart, Rabu (2/9/2015) Duta besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson bertemu dengan Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X.
Duta besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson tiba di Kepatihan, kawasan Malioboro pada pukul 09.00 WIB. Di Kepatihan, Grigson langsung menggelar pertemuan dengan Gubernur. Dalam pertemuan itu, Grigson menghadiahkan kain batik hasil karya seniman asli Australia dan seniman Indonesia kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Saya juga memberi hadiah yaitu batik," ujar Paul Grigson usai Kain batik yang diberikan merupakan desain seniman penduduk asli Australia dan seniman Indonesia.
Batik ini hasil kolaborasi antara Pusat Kebudayaan Yirrkala dari Bumi Arnheim Timur Laut dengan bisnis pembuatan batik tradisional di Pekalongan, Jawa Tengah. "Batik ini didesain seniman penduduk asli dari Australia dan seniman Indonesia," tegasnya.
Grigson menambahkan, hadiah tersebut melambangkan kedekatan budaya antara Australia dengan Yogyakarta. Sehingga dia memberikan kain batik kepada masyarakat Yogyakarta lewat gubernur.
Grigsonmenuturkan, dalam pertemuan itu mereka membahas berbagai potensi kerjasama yang meliputi bidang pendidikan, penelitian, budaya, ekonomi, energi dan industri kreatif.
Dia menilai Yogyakarta mempunyai akar budaya yang kuat dan berkembang dalam bidang perekonomian khususnya industri kreatif termasuk animasi. Sementara di Australia juga sedang berkembang industri yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.