Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Nama Tuhan, Ini Kata Ketua PBNU

Kompas.com - 01/09/2015, 20:43 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Beberapa waktu belakangan ini muncul nama-nama yang cukup mencuri perhatian khalayak, seperti Saiton, Nabi, hingga Tuhan. Nama yang dianggap tidak jamak digunakan itu memantik respons berbagai kalangan, antara lain dari organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj menyampaikan, pada dasarnya nama-nama tersebut bukan berarti menyalahi aturan agama, dan tidak pula menyebabkan dosa. Hanya saja, lanjut Said, ada etika yang dilanggar dengan penggunaan nama itu.

"Bukan berarti dosa, melainkan kurang etis kepada Tuhanlah," ujar Said Aqil Siroj saat menghadiri Musyawarah Kerja Pengurus Cabang NU Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (1/9/2015).

Ketua umum NU yang baru saja terpilih untuk kali kedua ini merujuk pada sebuah cerita pada zaman Nabi Muhammad. Saat itu, Ali bin Abi Thalib, seorang sahabat Nabi, memberikan nama Harb untuk anaknya yang berarti perang. Namun, hal itu ditegur oleh Nabi Muhammad, yang kemudian menyarankannya nama baru, yaitu Hatta.

"Berilah nama anakmu dengan nama yang baik," ujar Said, menyitir sebuah dalil.

Menurut dia, nama-nama tersebut tidak akan menjadi persoalan jika bunyinya lain, seperti Hamba Tuhan ataupun Pengikut Nabi. Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia juga menyarankan agar nama-nama yang kini menjadi kontroversi itu diubah atau ditambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com