Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Guyur Lhokseumawe, Ratusan Rumah Terendam

Kompas.com - 01/09/2015, 16:49 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya merendam ratusan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Matang Kuli, Selasa (1/9/2015).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, banjir tersebut merendam Desa Alue Thoe, Tumpok Barat, Hagu, Lawang, Tanjong Tgk Alie, Beuringen, Munte Pirak, dan Desa Hagu di Kecamatan Matangkuli. Sementara itu, di Kecamatan Paya Bakong, hanya Desa Pante Bahagia yang terendam.

Kepala Desa Beuringen, Kecamatan Matangkuli, Junaidi menyebutkan, banjir mulai masuk ke permukiman penduduk sejak Selasa pagi. Ketinggian air saat ini satu sampai dua meter. Namun, belum ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.

"Banjir ini karena dua sungai meluap, yaitu Sungai Pirak dan Sungai Keureuto," kata Junaidi.

Sementara itu, Kepala Desa Hagu, Kecamatan Matangkuli, M Nasir menyebutkan bahwa sebagian permukiman penduduk terendam banjir setinggi dua meter karena tidak terdapat tanggul penahan banjir di kawasan tersebut.

"Begitu air sungai meluap, kawasan yang tidak ada tanggulnya paling parah terendam banjir," ujarnya.

Sementara itu, ratusan pelajar terpaksa melepas sepatu saat pulang, ketika mereka melintasi jalan yang terendam banjir.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk warga di Matangkuli dan Paya Bakong yang merupakan kawasan rawan banjir di kabupaten tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com