Awalnya, korban bersama istrinya, Brunner Thoma Marlise (63), mendaki Gunung Ijen, Selasa dini hari. Mereka mendaki Gunung Ijen dengan dipandu oleh Pak Nik.
Setelah satu jam perjalanan menuju kawah, korban dan istrinya bersama dengan pemandu turun kembali ke Paltuding dengan alasan kabut. Setelah itu, korban jatuh dan meninggal di lokasi kejadian.
"Saat turun ke Paltuding, korban dibawa menggunakan troli belerang dan langsung dibawa ke rumah sakit Islam. Saat diperiksa, korban sudah meninggal," ujar Joko Suprayitno, sopir mobil yang membawa korban dan istrinya.
Sementara itu, Bruner, istri korban, menjelaskan bahwa suaminya dalam keadaan sehat saat mendaki gunung. Namun, ia menerima kejadian yang menimpa suaminya. Saat ini, jenazah korban berada di persemayaman Yayasan Kelenteng Hoo Tong Bio dan rencananya akan dikremasi.
"Rencananya akan dikremasi di sini. Masih menunggu kabar dari anak korban," ujar Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.