Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Lhokseumawe Sita 27 Pucuk Senjata Api dan Ribuan Butir Peluru

Kompas.com - 31/08/2015, 23:14 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Polres Lhokseumawe, Aceh menyatakan telah menyita 27 pucuk senjata api berbagai jenis dan ribuan butir peluru aktif dari kelompok bersenjata pimpinan Din Minimi.

Sejumlah senjata yang disita itu antara lain senapan serbu AK-56, senjata api laras panjang jenis RPD, senjata api rakitan jenis FN, pistol dan senjata api laras panjang AK-47. Selanjutnya dua pucul pelontar GLM, 15 magazine AK, satu model magazen RPD model rantang, satu magazen senjata api jenis FN, 1.972 butir amunisi Kaliber 5,56 mm, 1587 butir amunisi kaliber 7,6 mm, 12 butir amunisi kaliber 4,5 mm.

Selanjutnya, sebanyak empat butir amunisi tidak meledak (kets) kaliber 7,6 mm, satu butir amunisi tidak meledak kaliber 5,56 mm, 23 butir selongsong kaliber 7,6 mm, dua buah proyektil, 7 butir peluru kaliber 7,9 mm, 20 butir amunisi GLM, satu buah amunisi TP dan 8 buah magazen M-16.

Wakapolres Lhokseumawe Kompol Isharyadi kepada Kompas.com, Senin (31/8/2015) menyebutkan secara keseluruhan kondisi keamanan di Lhokseumawe sangat kondusif.

“Kami terus melakukan patroli rutin bekerjasama dengan TNI untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat,” ujar Kompol Isharyadi.

Selain itu, Isharyadi mengimbau agar Din Minimi bersama anggotanya segera menyerahkan diri ke aparat keamanan. ”Apabila telah menyerahkan diri maka akan diperlakukan secara baik. Setelah menyerahkan diri, mereka bisa berkumpul lagi dengan keluarganya. Tak perlu lagi bersembunyi di hutan,” ujarnya.

Jika tidak menyerahkan diri, sambung wakapolres, pihaknya terus mengejar pelaku tindak kriminal dengan menggunakan senjata api tersebut. Seperti telah diberitakan sejak dua pekan terakhir, dua anggota Din Minimi tewas di Lhokseumawe. Mereka masing-masing Ridwan dan Junaidi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com